Top
Begin typing your search above and press return to search.

Lokasi isolasi kasus Covid-19 Desa Pranan jadi posko siaga bencana banjir lagi

Lokasi isolasi kasus Covid-19 Desa Pranan, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah ditutup. Fungsi lokasi dikembalikan menjadi posko siaga bencana relawan desa tanggap bencana (destana) setempat.

Lokasi isolasi kasus Covid-19 Desa Pranan jadi posko siaga bencana banjir lagi
X
Lokasi isolasi kasus Covid-19 Desa Pranan dikembalikan fungsinya jadi posko siaga bencana Sungai Bengawan Solo. Foto: Deni Suryanti/elshinta.com.

Elshinta.com - Lokasi isolasi kasus Covid-19 Desa Pranan, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah ditutup. Fungsi lokasi dikembalikan menjadi posko siaga bencana relawan desa tanggap bencana (destana) setempat.

Namun statusnya diberlakukan tentatif guna kesiapan menghadapi gelombang ketiga. Bisa dibuka kembali jika sewaktu-waktu kebutuhannya mendesak.

Kepala Desa Pranan, Polokarto Sarjanto menyampaikan, lokasi isolasi yang disediakan oleh desa dikembalikan sesuai fungsi semula. Karena saat ini memang sudah tidak ada kasus yang ditampung.

Tempat isolasi tersebut awalnya adalah gedung poli bidan desa yang dialihfungsikan menjadi posko relawan Destana. Setelah kasus Covid-19 landai dan tidak ada lagi yang ditangani, tempat tersebut ditutup, disterilkan dan dikembalikan sebagai posko siaga bencana.

"Sesuai dengan kebutuhan saat ini yakni siaga kebencanaan musim penghujan," kata Sarjanto seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Rabu (24/11).

Dia menyampaikan, tidak ada laporan kasus Covid-19 bukan berarti melonggarkan kewaspadaan. Pemerintah desa tetap memperketat pengawasan kedisiplinan warga menerapkan protokol kesehatan. Patroli penyisiran warga yang belum vaksinasi Corona terus digencarkan.

Sosialisasi pemakaian masker dan imbauan tidak berkerumun pada warga masih intensif. Upaya penanganan Corona saat ini harus beriringan dengan kesiapsiagaan menghadapi banjir. Menyusul terus naiknya debit air Sungai Bengawan Solo akhir akhir ini.

"Sudah ada peringatan kewaspadaan dari BPBD," ungkapnya.

Sarjanto menambahkan, khusus untuk siaga bencana banjir, pihak desa telah membagi tim patroli. Sebanyak 30 orang relawan Destana dibagi dalam tim disiagakan memantau kondisi Sungai Samin setiap hari.

Sebab, sebagian Desa Pranan masuk daerah rawan banjir luapan Sungai Samin yang merupakan anak sungai Bengawan Solo. Tempat dan perlengkapan evakuasi telah disiagakan di sejumlah dusun yang berada tepat dibantaran sungai.

"Perahu karet dan tempat mengungsi siap," tutupnya.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire