Elshinta.com - Dukungan terhadap KH Said Aqil Siroj untuk kembali maju menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada Muktamar ke-34 NU terus bermunculan. Kali ini datang dari tokoh NU Tegal, Jawa Tengah, Gus Syarifudin. Pengasuh Majlis Shalawat Merah Putih ini menyebut sosok Kiai Said merupakan satu-satunya calon Ketua Umum PBNU yang memenuhi syarat konsep kepemimpinan Syekh Abdul Qadir Jailani (w.1166) yaitu Ilmul ‘Ulama’, Hikmatul Hukama’, dan Siyasatul Mulk.
“Beliau masih layak untuk memimpin PBNU kembali apalagi kita orang NU baik di pesantren atau di perguruan tinggi hampir keseluruhanya mengimani dawuh Syekh Abdul Qodir Jailani. Ketika hidup beliau pernah berdawuh La yanbagi lifaqiri an yatasodaro liirsyadinnas ila an a’tohu allahu ilmal ulama wasiyasatal muluki wa hikmatil hukama,” ucap Gus Syarifudin kepada wartawan, Jumat (16/11).
Gus Syarifudin menjelaskan, tiga alasan kenapa PBNU harus dipimpin lagi oleh seorang Kiai Said Aqil Siroj. Pertama, ‘ilmul ulama’ atau menguasai ilmunya ulama, sejak kecil Kiai Said kental dengan ilmu agama, bahkan pendidikan tinggi pengasuh pesantren al-Tsaqafah ini ditempuh di Arab Saudi selama 14 tahun. Selain itu, kualitas keilmuan Kiai Said nampak ketika menjelaskan tentang perkara agama tertentu yang disampaikan secara lugas, tegas dan komprehensif.
Kedua, ‘hikmatul hukama’ atau kebijaksanaan dari ahli hukum, karena Kiai Said memahami ilmu atau hukum tertentu, Kiai Said membawa kapal bernama NU untuk masuk ke semua lini, baik itu kelompok sosialis, agamis, maupun kelompok lain yang ada di kancah nasional, regional dan internasional. “Ketiga siyasatul mulk, beliau ahli strategi, ahli politik. Beliau terus melakukan upaya-upaya bagaimana agar tegaknya NKRI, mengingat masih ada di Indonesia ini beberapa kelompoik baik internal maupun eksternal yang mencabik-cabik NKRI,” tutur Gus Syarifudin.
Tokoh Banser Tegal ini menegaskan, NU dan Indonesia akan semakin kokoh jika Kiai Said memimpin kembali PBNU untuk lima tahun ke depan. Hanya di era Kiai Said, NU mendapatkan respon yang positif di kancah internasional, terbukti dari terbentuknya puluhan PCI NU di sejumlah negara-negara di dunia. Gus Syarifudin berharap, Kiai Said mendapatkan kekuatan untuk terus memperkuat kebangkitan ulama untuk peradaban dunia.
“Saya yakin NU di bawah kepemimpinan Kiai Said, NU akan kokoh. Dan kokohnya NU adalah kokohnya Indonesia,” pungkasnya