Warga Bangkonol, Garut korban banjir bandang butuh bantuan makanan

Elshinta.com - Warga Kampung Bangkonol, Sukawening, Garut, Jawa Barat mengeluhkan belum adanya bantuan teknis dan logistik yang masuk ke kampungnya. Masyarakat yang bekerja membersihkan pasca banjir mulai kelaparan dan kehausan.

"Kami kelaparan dan kehausan sampai detik ini (pukul 13.07) belum ada instansi terkait mengunjungi kami," kata warga Kp Bangkonol, Kundang Rosidin, Minggu (28/11).

Kundang menuturkan, sejak pagi warga gotong royong bahu membahu membersihkan sampah dan puing yang dibawa banjir. Untuk membersihkannya butuh tenaga dan alat teknis lainnya.

"Untuk membersihkan sisa banjir masyarakat menggunakan tangan dan alat seadanya," katanya.

Kundang memastikan belum ada tim yang diterjunkan dari pihak terkait untuk membantu warga Kampung Bangkonol membersihkan sisa banjir. Padahal seharusnya mereka juga menerima bantuan teknis maupun logistik.

"Karena pada kondisi ini semua sama terdampak banjir, semua harus dibantu logistik maupun bantuan teknis," katanya seperti dalam informasi tertulis yang diterima Reporter Elshinta, Supriyarto Rudatin, Minggu (28/11).

Menurut Kundang pekerjaan membersihkan sisa banjir ini tidak mudah. Perlu peralatan teknis sehingga proses pembersihan dapat cepat diselesaikan, agar masyarakat bisa kembali menjalankan kehidupan normal pasca banjir.

"Kalau pakai peralatan seadanya lama, kita juga kelelahan. Mohon kami juga diperhatikan," katanya.

Dia berharap pemerintah setempat dan instansi terkait tidak diskriminasi kepada korban banjir. Karena warga Kampung Bangkonol juga menjadi yang terdampak.

"Jangan dilihat dampak besar atau kecil tapi lihatlah kami sama-sama korban banjir yang perlu perhatian," katanya.

Sebelumnya dihubungi terpisah Wakil Gebernur Uu Ruzhanul Ulum mengaku tidak tahu bahwa Kp Bangkonol juga yang terdampak cukup signifikan.