Sindikat pencurian data pribadi digulung petugas
Unit Indag dan Siber, Direktorat Reserse Khusus Polda Jabar kembali berhasil menangkap sindikat pencurian data pribadi yang dilengkapi dengan No Induk Kependudukannya atau NIK.

Elshinta.com - Unit Indag dan Siber, Direktorat Reserse Khusus Polda Jabar kembali berhasil menangkap sindikat pencurian data pribadi yang dilengkapi dengan No Induk Kependudukannya atau NIK. Tak tangung-tanggung, data yang dicuri oleh para tersangka disalahgunakan untuk pembuatan kartu Prakerja, yaitu satu program pemerintah dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)
Direskrimsus Polda Jabar Kombes Arif Rahman mengatakan, penangkapan ini bermula dari banyaknya laporan di media mengenai pencurian atau kebocoran data kependudukan, sehingga pihaknya langsung melakukan patroli Siber crime, dan didapatlah adanya kecurigaan terhadap website jual beli data dengan nama "Toko Driveria" dan "Selera Indonesia". Sehingga dari hasil pendalamannya tim unit 3 Sibdi 1 Reskrimsus ini langsung melakukan pendalaman yang dilanjutkan pengajaran terhadap para pelaku yang menyalahgunakan data milik orang lain tersebut.
Selain itu menurut Arif, para pelaku ini setelah mendapatkan data dari Toko Driveria, baru melakukan aksinya dengan masuk ke "aplikasi Prakerja" dan setelah sukses maka hampir sekitar 500 data hasil hacker dari Disduk Capil didaftarkan ke aplikasi ini dengan website, www. dashboard.prakerja.go.id. sampai berhasil bisa mengalirkan uang negara masuk ke rekening bank milik orang lain yang telah dibajak.
"Aksi para tersangka ini bisa menghasilkan hampir Rp500 juta setiap bulannya, dan mereka telah menjalankan operasinya sejak tahun 2019, atau sejak program Kartu Pra Kerja digulirkan oleh Pemerintah," kata Arif seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Endang Sudrajat, Sabtu (4/12).
Dari hasil pengukapan sindikat tersebut Direktorat Reserse Khusus Polda Jabar akhirnya berhasil mengamankan 5 orang tersangka dengan berbagai peran, diantaranya sodara B, AP sebagai otak sindikat dan dibantu AR, WR, WG yang kesemuanya itu ditangkap di kawasan Kota Bandung.