Polres Sukoharjo kirim empat truk bantuan untuk korban erupsi Semeru

Elshinta.com - Polres Sukoharjo, Jawa Tengah mengirimkan bantuan bagi korban bencana alam erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Jumlah bantuan sebanyak empat truk berupa kebutuhan dasar, pangan dan obat-obatan. Bantuan ini dikumpulkan dari sumbangan sukarela anggota jajaran Polres Sukoharjo dan pihak swasta.

Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan, aksi empati anggota Polres ini dihimpun selama satu hari sebagai respon cepat atas bencana yang terjadi di Lumajang. Awalnya hanya aksi sukarela anggota, tetapi dalam perkembangannya banyak warga masyarakat yang kemudian ikut menyumbang.

"Semua kami terima dan terkumpul bantuan yang dikirimkan hari ini," kata Wahyu seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Selasa (7/12).

Dia melanjutkan jumlah sumbangan terkumpul sebanyak empat truk bagi korban bencana. Jenis barang yang diterima diantaranya perlengkapan sanitasi, bahan pangan, obat obatan, selimut, kebutuhan bayi termasuk susu dan pakaian pantas pakai.

"Ada bahan pangan instan, roti bayi dan beras juga," imbuhnya.

Kebutuhan yang juga penting dan mendesak lainnya yakni ketersediaan masker. Selain untuk mengantisipasi debu vulkanik, saat ini masyarakat juga masih diwajibkan melaksanakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Karena jumlahnya melampaui perkiraan, Kapolres menyampaikan, bantuan dibagi untuk korban bencana banjir luapan air laut di Pekalongan, Jawa Tengah. Jumlah bantuan yang terkumpul dibagi dua masing masing dua truk diberangkatkan ke Gunung Semeru dan dua truk lainnya dikirim ke Pekalongan."Kami mohon izin untuk donatur, membagi bantuan ke dua lokasi pengungsian bencana alam," ujarnya.

Bantuan ini ditujukan kesejumlah titik pengungsian yang disiapkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Baik dilokasi pengungsiaan Gunung Semeru, Lumajang ataupun banjir rob di Pekalongan.

Wahyu Nugroho menambahkan dengan pengiriman bantuan hari ini, penggalangan sumbangan oleh Polres juga ditutup. Meskipun diakui antusias warga menyalurkan sumbangan masih cukup tinggi.

Polres berkoordinasi dengan pihak terkait seperti BPBD dan PMI untuk kegiatan penggalangan bantuan selanjutnya. Sebab, instansi inilah yang lebih berwenang untuk melaksanakan penggalangan bantuan.