Sedikit warga Eropa ingin kembali kerja di kantor setelah pandemi

Elshinta
Kamis, 09 Desember 2021 - 17:11 WIB | Editor : Calista Aziza | Sumber : Antara
Sedikit warga Eropa ingin kembali kerja di kantor setelah pandemi
Ilustrasi WFH

Elshinta.com - Hanya 14 persen pekerja Eropa yang ingin kembali bekerja di kantor dari pukul 09.00 pagi hingga 05.00 sore, menurut sebuah survei yang dilakukan oleh Samsung Electronics dan konsultan The Future Laboratory.

Hasil survei itu menunjukkan bahwa lebih dari setengah responden mengatakan mereka menjadi lebih produktif saat bekerja dari rumah, yakni suatu kebiasaan yang meningkat pesat di tengah penguncian dan pembatasan akibat COVID-19.

Namun, bekerja secara hibrida -- campuran bekerja di rumah dan di kantor -- juga memiliki sisi negatifnya, dengan lebih dari seperempat responden merasa seperti mereka bekerja sepanjang waktu atau hingga larut malam, menurut survei tersebut.

Survei terhadap 14.000 orang di seluruh Eropa itu juga menunjukkan bahwa 83 persen pekerja mengharapkan lebih banyak dukungan dari atasan mereka untuk membantu menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan rumah mereka.

Sekitar 12 persen pekerja di kawasan Uni Eropa biasanya bekerja dari rumah pada 2020, dan angka itu merupakan peningkatan dari sekitar 5 persen pada masa sebelum pandemi, menurut data dari Eurostat.

"Dengan presenteeism (bekerja saat sakit) sekarang menjadi konsep yang ketinggalan zaman, pengusaha perlu berpikir dengan hati-hati tentang bagaimana mereka memenuhi tuntutan kehidupan (bekerja) hibrida modern," kata wakil presiden Samsung Eropa Benjamin Braun dalam sebuah pernyataan.

Dua pertiga dari pekerja Eropa mengatakan mereka telah membuat - atau sedang merencanakan - perbaikan rumah untuk membuat kehidupan bekerja secara hibrida lebih mudah, misalnya dengan membuat ruang kantor di rumah. Sementara 41 persen telah memutuskan untuk pindah rumah.

Dalam survei yang dilakukan oleh Samsung itu, terdapat 51 persen responden mengatakan teknologi membantu mereka menetapkan batasan, misalnya, dengan menggunakan alarm seluler atau aplikasi manajemen waktu.

"Kami cenderung melihat teknologi sedang masuk untuk memantau kesehatan mental dan kebahagiaan kami seperti halnya kesehatan fisik kami, dan perangkat pintar menjadi alat pembantu kesejahteraan kami," kata kepala eksekutif Institut Penelitian Kebahagiaan Denmark Meik Wiking.

Institut tersebut berkolaborasi dengan Samsung untuk meneliti tentang masa depan dunia kerja.

Sumber: Reuters

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
Demi kepentingan Eropa, Ukraina masuk Uni Eropa dan NATO
Selasa, 14 Maret 2023 - 21:14 WIB

Demi kepentingan Eropa, Ukraina masuk Uni Eropa dan NATO

Elshinta.com, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan langkah negaranya masuk Uni Eropa...
EIB pertimbangkan luncurkan dana baru untuk lawan subsidi AS
Rabu, 01 Maret 2023 - 08:35 WIB

EIB pertimbangkan luncurkan dana baru untuk lawan subsidi AS

Elshinta.com, Dalam konteks perdebatan mengenai tanggapan Eropa terhadap program subsidi Presiden AS...
Restoran di Jerman denda pengunjung yang tak habiskan makanan
Kamis, 09 Februari 2023 - 17:59 WIB

Restoran di Jerman denda pengunjung yang tak habiskan makanan

Elshinta.com, Restoran-restoran di negara bagian Lower Saxony, Jerman, menetapkan biaya tambahan kep...
Inggris luncurkan prangko bergambar Raja Charles tanpa mahkota
Rabu, 08 Februari 2023 - 13:06 WIB

Inggris luncurkan prangko bergambar Raja Charles tanpa mahkota

Elshinta.com, Prangko baru yang menampilkan gambar Raja Charles tanpa mahkota terungkap untuk pertam...
Jerman amankan lebih banyak mineral penting dalam tur Amerika Selatan
Senin, 30 Januari 2023 - 10:59 WIB

Jerman amankan lebih banyak mineral penting dalam tur Amerika Selatan

Elshinta.com, Kanselir Jerman Olaf Scholz mengumumkan kemitraan komoditas baru yang diperluas dengan...
Pria di Spanyol serang pendeta pakai parang
Kamis, 26 Januari 2023 - 16:23 WIB

Pria di Spanyol serang pendeta pakai parang

Elshinta.com, Seorang pria yang membawa parang menyerang pendeta di dua gereja di Spanyol selatan se...
Jerman akan mulai latih tentara Ukraina gunakan tank Leopard 2
Kamis, 26 Januari 2023 - 16:11 WIB

Jerman akan mulai latih tentara Ukraina gunakan tank Leopard 2

Elshinta.com, Juru bicara Kementerian Pertahanan Jerman Arne Collatz pada Rabu mengatakan negaranya...
Bos mafia Italia paling dicari ditangkap setelah buron 30 tahun
Selasa, 17 Januari 2023 - 10:59 WIB

Bos mafia Italia paling dicari ditangkap setelah buron 30 tahun

Elshinta.com, Bos mafia paling dicari di Italia, Matteo Messina Denaro, ditangkap di Sisilia pada S...
Rusia kerahkan unit militer di Al-Bab Suriah
Sabtu, 14 Januari 2023 - 11:15 WIB

Rusia kerahkan unit militer di Al-Bab Suriah

Elshinta.com, Rusia mengerahkan unit militer di daerah kekuasaan rezim Bashar al-Assad di selatan di...
Erdogan kutuk kekerasan terhadap Presiden Brazil
Selasa, 10 Januari 2023 - 16:24 WIB

Erdogan kutuk kekerasan terhadap Presiden Brazil

Elshinta.com, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengutuk kekerasan terhadap Presiden Brazil Luiz I...

InfodariAnda (IdA)