Top
Begin typing your search above and press return to search.

Kemendag gandeng Unsika sisipkan mata kuliah perlindungan konsumen di Fakultas Hukum

Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) dalam waktu dekat bakal memasukkan mata kuliah perlindungan konsumen dalam kurikulum pembelajaran di Fakultas Hukum. Rencana ini bertepatan dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Unsika dengan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.

Kemendag gandeng Unsika sisipkan mata kuliah perlindungan konsumen di Fakultas Hukum
X
Sumber foto: Faizol Yuhri/elshinta.com.

Elshinta.com - Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) dalam waktu dekat bakal memasukkan mata kuliah perlindungan konsumen dalam kurikulum pembelajaran di Fakultas Hukum. Rencana ini bertepatan dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Unsika dengan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.

Penandatanganan dilakukan di Unsika, Jumat (10/12). Hadir dalam kegiatan tersebut Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kementerian Perdagangan Veri Anggrijono, dan Rektor Unsika Prof. Dr. Sri Mulyani, Ak., ACPA., CA.

Kepada media, Veri menuturkan, Unsika adalah perguruan tinggi kedua yang mendatangani nota kesepahaman dari total 43 universitas seluruh Indonesia.

"Oktober 2021 lalu, berteparan dengan sumpah pemuda, Menteri Perdagangan mendatangani kerja sama dengan perwakilan 43 perguruan tinggi. Hari ini kami tindaklanjuti kerja sama itu secara formal," katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Faizol Yuhri, Sabtu (11/12).

Veri berharap dengan kerja sama ini kebijakan perlindungan konsumen bisa jadi mata kuliah di Fakultas Hukum Unsika.

Dipilihnya Unsika di Kabupaten Karawang bukan tanpa sebab. Veri menuturkan, indeks perlindungan konsumen di Kabupaten Karawang termasuk paling tinggi di Indonesia.

"Semoga dengan ini, civitas akademi di Unsika dapat memasifkan arti perlindungan konsumen kepada masyarakat Karawang," sambungnya.

Sementara itu, Sri Mulyani menambahkan, perlindungan konsumen sangat penting karena saat ini sudah masuk di era digital.

"Di era digital, jual beli sudah menggunakan e-commerce. Bagaimana konsumen itu dijamin keberlindungannya saat bertraksasi menggunakan e-commerce? Nanti kami kembangkan kurikulum perlindungan konsumen, (teknisnya) dia bisa jadi bagian dari mata kuliah atau disisipkan ke beberapa pertemuan, ini akan dikembangkan," katanya.

Sri menambahkan, Unsika saat ini sedang bergerak dan bersinergi. Sinergi ini berupa kerja sama dengan akademisi, sektor bisnis, komunitas, pemerintah, dan media.

"Sinergi dengan pemerintah di antaranya dengan Kementerian Perdagangan," tutupnya.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire