Top
Begin typing your search above and press return to search.

Parpol diminta prioritaskan keberpihakan kepada perempuan dalam pengkaderan

Partai Politik diminta memprioritaskan keberpihakan kepada kaum perempuan dalam pengkaderan dan promosi agar sejajar dengan kaum pria di dunia politik.

Parpol diminta prioritaskan keberpihakan kepada perempuan dalam pengkaderan
X
Sumber foto: Supriyarto Rudatin/elshinta.com.

Elshinta.com - Partai Politik diminta memprioritaskan keberpihakan kepada kaum perempuan dalam pengkaderan dan promosi agar sejajar dengan kaum pria di dunia politik.

Hal tersebut dikatakan oleh peneliti senior Pusat Penelitian Politik LIPI Prof. Dr. Siti Zuhro, M.A di sela acara kepemimpinan perempuan dalam perspektif kebangsaan di sebuah hotel di Sudirman Jakarta Pusat, Rabu (22/12).

Menurut Siti Juhro, partai haruslah menjemput bola proaktif atas keterwakilan perempuan di parpol bahkan keterwakilan perempuan di parlemen.

"Kaum perempuan harus dimuliakan, sehingga perempuan menjadi tertarik menjadi subjek bukan lagi menjadi objek dalam berkiprah di dunia politik," katanya seperti dilaporkan Reporter Elshinta, Supriyarto Rudatin, Rabu (22/12).

Siti Juhro mengungkapkan, kemenangan PDIP tahun 2019 kemudian Megawati Soekarnoputri menjadi presiden seharusnya menjadi peluang.tapi hingga kini bahkan dalam susunan kabinet Indonesia saat ini, hanya diisi oleh 6 perempuan.

"Keberpihakan Megawati di PDIP kepada kaum perempuan harus diutamakan," tegasnya.

Sementara itu, Komunikolog Universitas Pelita Harapan UPH: Doktor Emrus Sihombing mengatakan dalam konteks negara kebangsaan, tidak boleh membedakan atas dasar sekat-sekat sosial.

"Siapapun yang memiliki kemampuan dan kapabilitas harus didukung," katanya.

Emrus menyatakan tidak setuju adanya stigma wanita tidak berdaya dan laki laki lebih superior. Karena dalam kehidupan sehari hari atau kenyataan di lapangan perempuan adalah pemimpin yang luar biasa.

Menurut Emrus perempuan Indonesia sudah dapat dikatakan hebat karena presiden sudah ada, pimpinan legislatif perempuan, gubernur, walikota, pilot, pimred , lurah, camat, ketua RT dan RW.

"Politik maskukin yang menurutnya menjadikan perempuan terpinggirkan. Peran komunikasi sangat berperan karena konstruksi sosial saat ini menjadikan perempuan termarjinalisasi," ujarnya.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire