Irwasum Mabes Polri apresiasi pola pengamanan Natal Polrestabes Surabaya
Untuk memastikan penyelenggaran malam misa natal dan perayaan natal di Surabaya berlangsung Aman, Jumat (24/12) siang, Komjen Pol Agung Budi Maryoto, Irwasum Mabes Polri memantau pengamanan di salah satu Gereja di Surabaya, Gereja Katedral Parokhi Hati Kudus, di Jalan Polisi Istimewa Surabaya.

Elshinta.com - Untuk memastikan penyelenggaran malam misa natal dan perayaan natal di Surabaya berlangsung Aman, Jumat (24/12) siang, Komjen Pol Agung Budi Maryoto, Irwasum Mabes Polri memantau pengamanan di salah satu Gereja di Surabaya, Gereja Katedral Parokhi Hati Kudus, di Jalan Polisi Istimewa Surabaya.
Pantauan Irwasum ini guna memastikan pola pengamanan yang dilakukan di Gereja agar pelaksanaan ibadah malam natal dan natal berlangsung secara aman, serta tetap menerapkan protokol kesehatan, karena masih dalam situasi pandemi covid 19.
“Secara keseluruhan, pola pengamanan yang dipaparkan oleh kapolrestabes Surabaya sudah cukup baik, mulai dari perencanaan, kordinasi dengan pihak-pihak terkait, serta simulasi baik taktikal atau simulasi langsung dilapangan.” Terang Irwasum Mabes Polri, Komjen Pol Agung Budi Maryoto, yang didampingi kapolda jatim Irjen Pol Nico Afinta, dan Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol ahmad Yusep Gunawan seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Wisnu Wardhana, Jumat (24/12).
Selain melakukan pengecakan personil keamanan, Irwasum juga memantau keamanan tempat ibadah misa di dalam gereja, serta penerapan protokol kesehatan yang ada di lingkungan Gereja. Termasuk memantau pos vaksinasi, bagi jamaah yang belum melakukan vaksin.
Selain di gereja,mantan Kapolda Kalsel ini juga meninjau stasiun kereta api Gubeng.
“Untuk penerapan protokol kesehatan tentunya sudah berkoordinasi dengan pihak satgas covid 19 didaerah, sementara untuk gangguan keamanan, polisi akan mengambil tindakan tegas penegakan hukum.” ujan mantan Kakorlantas ini.
Irwasum berharap, Pola pengamanan yang diterapkan oleh polrestabes Surabaya, sudah cukup bagus dan afektif, diharapkan bisa menjadi contoh bagi daerah-daerah lain di Jawa Timur.