Elshinta.com - Tiga negara di Eropa, Italia, Prancis dan Inggris melaporkan rekor kasus harian Covid-19 pada Jumat (24/12/2021). Sementara itu ibu kota Inggris London mencatat penyebaran varian Omicron yang cepat.
Italia melaporkan rekor tertinggi kasus harian Covid-19 pada Jumat yang mencapai 50.599 dari 44.595 kasus di hari sebelumnya, kata Kementerian Kesehatan Italia. Namun, angka kematian akibat Covid-19 turun menjadi 141 dari 168 pada Kamis.
Italia sudah mencatat 136.386 kematian akibat Covid-19 sejak wabah itu muncul pada Februari tahun lalu. Angka tersebut adalah yang tertinggi kedua di Eropa setelah Inggris dan tertinggi kesembilan di dunia.
Selain Italia, Prancis kembali mencatatkan rekor infeksi Covid-19 pada Jumat dengan angka harian yang nyaris menyentuh 100.000 kasus. Tren kenaikan itu mendorong pemerintah untuk menggelar rapat khusus terkait pandemi pada Senin depan yang bisa memicu pembatasan baru.
Otoritas kesehatan Prancis melaporkan 94.124 kasus baru Covid-19 pada Jumat, sementara jumlah orang yang dirawat inap karena penyakit tersebut mencapai angka tertinggi selama tujuh bulan dan mendekati angka 16.200, menurut data resmi.
Rata-rata pergerakan kasus mingguan juga mencapai rekor baru dengan 66.417 kasus atau meningkat tiga kali lipat hanya dalam satu bulan. Total angka kematian akibat Covid-19 bertambah 167 dalam 24 jam menjadi 122.462.
Total kasus Covid-19 di Prancis sejak awal pandemi mencapai 8,98 juta, tertinggi ketujuh di dunia.
Prancis berencana untuk mengesahkan undang-undang yang mengubah kartu kesehatan sebagai syarat untuk bekerja, ke bioskop atau bar, menjadi kartu “vaksinasi” pada paruh pertama Januari. Tujuan utama kartu vaksinasi adalah menghilangkan opsi mendapatkan sertifikat yang sah dengan hasil negatif tes Covid-19 ketimbang suntikan vaksin.
Pemerintah berharap langkah tersebut cukup untuk menahan laju penyebaran cepat varian Omicron yang sudah mencapai 20 persen dari infeksi baru di Prancis.
Sementara itu, Inggris melaporkan rekor tertinggi kasus harian Covid-19 pada Jumat saat angka prakiraan baru menunjukkan, sebagian besar penduduk London membawa virus corona. Prakiraan itu menandakan bahwa varian Omicron semakin menyebar dengan cepat.
Penyebaran cepat Omicron telah memicu lonjakan kasus selama sepekan, khususnya di ibu kota. Sekitar satu dari 20 warga London kemungkinan sudah terinfeksi Covid-19 pada 16 Desember dan prakiraan awal yang masih dapat direvisi menunjukkan rasio itu bisa menjadi satu dari 10 orang pada Minggu, menurut studi Badan Statistik Nasional Inggris (ONS), Jumat.
Banyak industri dan jaringan transportasi beroperasi dengan staf terbatas lantaran pekerja yang sakit harus menjalani isolasi mandiri, sementara rumah sakit di Inggris sudah diperingatkan tentang risiko dampaknya terhadap keselamatan pasien.
Data pemerintah menunjukkan 122.186 kasus baru, naik dari 119.789 kasus pada Kamis dan menandai hari ketiga yang melampaui 100.000 kasus.
Pada Jumat, pemerintah Inggris melaporkan 137 kematian baru dalam 28 hari setelah para pasien terbukti positif Covid-19, turun dari 147 pada Kamis. Total kematian selama pandemi mencapai 147.857 yang merupakan angka tertinggi di Eropa.
ONS mengatakan prevalensi meningkat di seluruh wilayah Inggris. Skotlandia memiliki tingkat infeksi terendah, yakni satu per 65 orang pada 19 Desember.
Prakiraan ONS menunjukkan satu dari 35 orang di Inggris, setara dengan 1,54 juta orang, terinfeksi Covid-19 dalam waktu enam hari hingga 19 Desember.
Prakiraan awal untuk hari-hari berikutnya menunjukkan angka itu bisa meningkat ke lebih dari 2 juta orang pada Minggu, atau satu dari 25 orang.