Top
Begin typing your search above and press return to search.

Nelayan di Aceh dilarang melaut pada 26 Desember 2021

Puluhan kapal penangkap ikan bersandar di Dermaga TPI Lampulo Banda Aceh sejak tanggal 25 Desember 2021 sore hingga Minggu (26/12), karena adanya larangan melaut bagi nelayan di seluruh Aceh, guna memperingati peristiwa gempa dan tsunami yang terjadi 17 tahun lalu. 

Nelayan di Aceh dilarang melaut pada 26 Desember 2021
X
Sumber foto: Fitri Juliana/elshinta.com.

Elshinta.com - Puluhan kapal penangkap ikan bersandar di Dermaga TPI Lampulo Banda Aceh sejak tanggal 25 Desember 2021 sore hingga Minggu (26/12), karena adanya larangan melaut bagi nelayan di seluruh Aceh, guna memperingati peristiwa gempa dan tsunami yang terjadi 17 tahun lalu.

Larangan tersebut di keluarkan Lembaga Panglima Laot Aceh. Bagi nelayan yang melanggarnya akan dikenakan sanksi. Berupa penahanan kapal minimal 3 hari dan maksimal 7 hari. Semua hasil tangkapan akan disita untuk lembaga Panglima Laot Aceh.

Sejak peristiwa tsunami terjadi pada 26 Desember, 17 tahun lalu hinggga hari in, tanggal 26 Desember telah ditetapkan sebagai hari pantang melaut (hari berkabung) bagi para nelayan di Aceh. karena peristiwa gempa dan tsunami telah menenggelamkan ribuan nelayan di Aceh. kata Sekjen Panglima Laot Aceh Miftach Cut

"Tanggal 26 Desember hari pantang melaut. Hari pantang melaut ini sudah diputuskan dalam duek pakat atau rapat besar nelayan seluruh Aceh pada 2005 lalu, dan berharap semua nelayan di Aceh patuh dan tidak melanggar aturan adat itu. " ucap Miftah Cut Adek seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Fitri Juliana, Sabtu (26/12).

Di TPI Lampulo tidak ada satupun aktivitas nelayan yang ke laut. Para nelayan dan warga sekitar menggelar doa bersama dan kenduri di area Tempat Pelelangan Ikan (TPI) lama Desa Lampulo, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh.

Tak hanya itu, semua lapak jualan ikan, warung dan kedai-kedai di kawasan TPI lampulo juga ikut tutup, tidak ada aktivitas ekonomi warga yang terjadi pada hari ini Minggu 26 Desember 2021. Masyarakat larut dalam kegiatan jiarah dan doa bersama untuk para syuhada korban Gempa dan Tsunami.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire