Banjir di Kabupaten Aceh Utara meluas: BPBD terus evarkuasi warga
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)Aceh Utara menyatakan banjir yang terjadi di Aceh Utara kini semakin meluas, bahkan saat ini menyebar sudah mencapai 11 Kecamatan dinyatakan tergenang banjir yang mengakibatkan aktifitas lumpuh pada Minggu (2/1).

Elshinta.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)Aceh Utara menyatakan banjir yang terjadi di Aceh Utara kini semakin meluas, bahkan saat ini menyebar sudah mencapai 11 Kecamatan dinyatakan tergenang banjir yang mengakibatkan aktifitas lumpuh pada Minggu (2/1).
Sementara Warga Desa yang teresolir akibat banjir,terpantau belum ada yang dievakuasi, bantuan masa panik dan dapur umum belum ada yang disalurkan.
Plt Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara, Murzani mengatakan,dari 9 kecamatan melanda sebelumnya, saat ini banjir meluas sudah sebelas kecamatan di Aceh Utara terendam banjir diantaranya Kecamatan,Cot Girek, Lhoksukon , Matang Kuli, Pirak Timu, Geuredong Pase, Samudera ,Banda Baro, Dewantara ,Kecamatan Sawang,Kecamatan Langkahan,dan Nisam Antara,Katanya.
"Upaya tim di lapangan yang sedang bekerja di lokasi banjir sedikit terkendala karena keterbatasan tenaga kerja sementara kondisi banjir yang terjadi makin meluas namun upaya tim BPBD Aceh Utara akan bekerja dengan semaksimal mungkin di daerah daerah yang paling parah di terjang banjir seperti Kecamatan Pirak timur," ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hamdani.
Murzani menambahkan,upaya bantuan tanggap darurat yang akan disalurkan untuk korban banjir dari Dinas Sosial data sementara yang masuk ke pihaknya ada beberapa titik dapur umum yaitu Desa Ampeh,Tanah Luas dan Kecamatan Pirak Timu.
"Pihak kami terus melakukan pemantauan di sejumlah lokasi banjir yang ada di sebelas kecamatan, kami juga masih mendata jumlah titik banjir dan yang sudah ada dapur umum untuk segera menyalurkan bantuan masa panik," jelasnya.
Hasil pantauan di sejumlah titik lokasi banjir warga korban banjir mulai mengungsi ke tempat yang aman, sebagian masih menetap di rumah masing masing.
Di kecamatan Lhoksukon Dan Cot Girek Aceh Utara banjir sudah merendam ribuan rumah warga, kondisi banjir mencapai 1 meter lebih, melewati badan jalan penghubung Kecamatan Lhoksukon dan Cot Girek sulit di lewati roda empat,maupun truck mengangkut hasil pertanian,sehingga para supir truck terpaksa menunggu banjir surut.
Banjir juga merendam ribuan hektar tanaman padi milik warga siap panen di Kecamatan Lhoksukon dan Kecamatan Matang Kuli.