PMI perkuat operasi terintegrasi berbasis digital
Palang Merah Indonesia (PMI) akan memperkuat operasi yang terintegrasi, berbasis digital. Demikian dikatakan Sekretaris Jendral PMI, Sudirman Said.
Sumber foto: Remon Fauzi/elshinta.com.Elshinta.com - Palang Merah Indonesia (PMI) akan memperkuat operasi yang terintegrasi, berbasis digital. Demikian dikatakan Sekretaris Jendral PMI, Sudirman Said.
Sudirman Said menjelaskan, tiga sistem digital yang disiapkan PMI dalam sistemasi digital yang sudah dimulai sejak tahun 2021 yaitu platform sinbondar atau pengelolaan donor darah, siamo atau sistem informasi dan manajemen operasi yang mengelola relawan dan pengeloaan operasi lapangan dan sikap sistem informasi admistrasi dan aset PMI.
"Selain itu PMI juga akan meluncurkan sistem integrasi pantauan cuaca yang bekerjasama dengan BMKG," ujar Sudirman Said seperti dilaporkan Reporter Elshinta, Remon Fauzi, Rabu (5/1).
Selain itu, lanjut Sudirman Said, PMI mencatat sepanjang tahun 2021 merespon di 28 Provinsi, 169 Kabupaten kota adapaun sebanyak 3.432.701 jiwa penerima manfaat dari sejumlah kejadian bencana yang direspon PMI. "Adapun dana yang terkumpul pada tahun 2021 sebanyak Rp97 milyar lebih yang berasal dari individu, koorporasi, lembaga, ikatan pelajar, organisasi sosial, komunitas dan mitra gerakan dari sejumlah negara," ujarnya.
Di tempat yang sama Prof. Fachmi Idris, pengurus PMI yang juga sebagai Ketua Bidang Kesehatan dan Pelayanan Sosial menambahkan, PMI berkomitmen untuk mengembangkan survelence berbasis masyarakat dengan mendeteksi kesehatan masyarakat yang akan diujicobakan di 6 wilayah di Indonesia.




