Kementerian PPPA terus kawal RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual

Elshinta
Kamis, 06 Januari 2022 - 15:15 WIB | Penulis : Sigit Kurniawan | Editor : Sigit Kurniawan | Sumber : Radio Elshinta
Kementerian PPPA terus kawal RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual
Sumber foto: Remon Fauzi/elshinta.com.

Elshinta.com - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) siap mengawal percepatan Rancangan Undang-Undang (RUU) Tindak Pidana Kekerasan Seksual. Demikian dikatakan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga, dalam pernyataannya terkait percepatan RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual lewat kanal Youtube Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, di Jakarta.

Bintang mengatakan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sejak 2016 KPPPA sudah terlibat sebagai leading sector dalam proses mengawal rancangan undang-undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual, yang sebelumnya adalah rancangan undang-undang Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS).
 
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bersama Kementerian penerima surat Presiden RI, pada 2017 juga telah secara resmi menyusun daftar inventarisasi masalah (DIM) dari rancangan undang-undang Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS).

"Namun RUU ini belum berhasil disahkan sampai pada 2019. Yang kemudian Rancangan Undang-Undang ini kembali menjadi inisiatif DPR RI pada prolegnas 2020, dan berlanjut hingga kini dalam prolegnas 2022," ujar Bintang seperti dilaporkan Reporter Elshinta, Remon Fauzi, Kamis (6/1).

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, lanjut Bintang juga terus melakukan koordinasi dan konsultasi dengan DPR, organisasi terkait, tokoh agama, lembaga masyarakat, akademisi, media massa dan institusi penegak hukum.
 
"Hal ini sebagai salah satu dari lima arahan Presiden RI kepada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk menurunkan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Terutama kekerasan seksual yang menyebabkan penderitaan yang sangat berat bagi perempuan dan anak," ujarnya. 
 
Bintang menambahkan pihaknya terus mengerahkan segala daya dan upaya yang juga melibatkan berbagai pihak, untuk memastikan agar RUU ini tidak hanya segera dibahas dan disahkan. "Namun diharapkan sungguh-sungguh menjadi payung hukum yang komprehensif, yang dapat melindungi masyarakat Indonesia, khususnya perempuan dan anak dari kekerasan seksual," tutupnya. 

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
Zero Discrimination Day dan Women`s International Day
Kamis, 16 Maret 2023 - 20:23 WIB

Zero Discrimination Day dan Women`s International Day

Elshinta.com, peringatan Zero Discrimination Day (ZDD) dan Women`s International Day (IWD) pada disk...
Menteri PPPA imbau orang tua awasi anak agar tidak terpapar pornografi
Minggu, 29 Januari 2023 - 20:34 WIB

Menteri PPPA imbau orang tua awasi anak agar tidak terpapar pornografi

Elshinta.com, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengimba...
Polda Jatim akan periksa lagi Venna Melinda terkait KDRT
Rabu, 11 Januari 2023 - 17:23 WIB

Polda Jatim akan periksa lagi Venna Melinda terkait KDRT

Elshinta.com, Penyidik Ditreksrimum Polda Jawa Timur berencana memeriksa lagi artis Venna Melinda te...
Tips dan info kesehatan anak agar terhindar dari risiko sakit parah
Jumat, 30 Desember 2022 - 22:34 WIB

Tips dan info kesehatan anak agar terhindar dari risiko sakit parah

Elshinta.com, Anak-anak merupakan kelompok rentan yang mudah terkena berbagai penyakit, menular maup...
Begini cara rayakan Hari Ibu ala dua komunitas ibu di WhatsApp
Rabu, 21 Desember 2022 - 16:35 WIB

Begini cara rayakan Hari Ibu ala dua komunitas ibu di WhatsApp

Elshinta.com, Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember setiap tahunnya merupakan hari untuk merayakan pe...
Adakah sisi positif merasa jadi ibu tak sempurna?
Minggu, 18 Desember 2022 - 17:58 WIB

Adakah sisi positif merasa jadi ibu tak sempurna?

Elshinta.com, Psikolog Keluarga Ajeng Raviando Psi mengatakan seorang wanita terkadang merasa diriny...
Menteri PPPA sebut Hari Ibu kenang perjuangan Kongres Perempuan Indonesia
Jumat, 16 Desember 2022 - 08:01 WIB

Menteri PPPA sebut Hari Ibu kenang perjuangan Kongres Perempuan Indonesia

Elshinta.com, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menyatak...
Literasi digital buat perempuan penting guna hindari kejahatan
Senin, 28 November 2022 - 20:23 WIB

Literasi digital buat perempuan penting guna hindari kejahatan

Elshinta.com, Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) menyatakan literasi keuangan digital di kalangan ...
Ulama perempuan 31 negara bertemu di Jateng bahas peran dan perlindungan hak perempuan
Rabu, 23 November 2022 - 22:05 WIB

Ulama perempuan 31 negara bertemu di Jateng bahas peran dan perlindungan hak perempuan

Elshinta.com, Para ulama perempuan dari 31 negara bertemu di Semarang dan Jepara, Jawa Tengah pada 2...
Psikolog tekankan pentingnya dua jenis apresiasi untuk anak
Sabtu, 12 November 2022 - 20:23 WIB

Psikolog tekankan pentingnya dua jenis apresiasi untuk anak

Elshinta.com, Psikolog anak dan remaja dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia (UI) Ver...

InfodariAnda (IdA)