Sempat ruwet, pembagian bantuan KKS di Sukoharjo kini dilaksanakan per kecamatan
Sempat viral dan menjadi sorotan karena antrean, pembagian Kartu Kkeluarga Sejahtera (KKS) di Sukoharjo, Jawa Tengah kini dibagikan per kecamatan.
Sumber foto: Deni Suryanti/elshinta.com.Elshinta.com - Sempat viral dan menjadi sorotan karena antrean, pembagian Kartu Kkeluarga Sejahtera (KKS) di Sukoharjo, Jawa Tengah kini dibagikan per kecamatan. Penerima KKS juga diberikan undangan dengan penjadwalan guna mengantisipasi kerumunan oleh pihak penyelenggara.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sukoharjo, Suparmin mengatakan, penyaluran bantuan KKS langsung dilakukan oleh bank yang ditunjuk pemerintah pusat. Sehingga pihak bank yang berkoordinasi dengan petugas di daerah bersama dengan pihak kepolisian.
"Pemerintah daerah diminta memfasilitasi tempat karena verifikasi data penerima langsung dilakukan oleh pihak bank," kata Suparmin seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Minggu (9/1).
Menurut dia, sebenarnya dalam undangan penerima bantuan KKS ini sudah dicantumkan waktu pengambilan. Meskipun dipusatkan dalam satu lokasi. Tetapi para penerima ini nekat datang bersamaan lebih awal hingga terjadi penumpukan dan antrean. Sedangkan verifikasi data oleh petugas bank relatif membutuhkan waktu cukup lama.
Penerima dipastikan memiliki rekening bank, dan apabila yang bersangkutan belum memilikinya maka oleh petugas langsung dibuatkan rekening. "Kamis (6/1) kemaren KKS sempat dibagikan, tetapi karena berjalan semrawut langsung dihentikan dan dievaluasi," bebernya.
Akhirnya, lanjut Suparmin, pemkab meminta agar penyaluran KKS berdasarkan wilayah kecamatan. Tetap menekankan pada pengaturan jadwal pengambilan dan menambah jumlah petugas bank. Sebab, 11-an ribu penerima KKS di Sukoharjo ini juga diharapkan menerima bantuan secara serentak.
Pihaknya juga meminta agar masyarakat mematuhi jadwal pengambilan dalam undangan. Agar pembagian tetap berjalan lancar dan tidak terjadi kembali penumpukan antrean dalam satu lokasi. Sebab, saat ini semua masih melaksanakan kegiatan dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang ketat. "Penyaluran bantuan setelah evaluasi berjalan lancar. Mudah-mudahan bermanfaat bagi penerimannya," tandasnya.
