PEPC JTB gelar simulasi penanganan kegawatdaruratan bencana
Menumbuhkan kesadaran masyarakat akan kewaspadaan terjadinya bencana, PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12 (JTB) Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina menggelar simulasi pelatihan Rintisan Desa Siaga Bencana di Desa Pelem, Purwosari, Bojonegoro.

Elshinta.com - Menumbuhkan kesadaran masyarakat akan kewaspadaan terjadinya bencana, PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12 (JTB) Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina menggelar simulasi pelatihan Rintisan Desa Siaga Bencana di Desa Pelem, Purwosari, Bojonegoro.
JTB Site Office & PGA Manager PEPC JTB Edy Purnomo mengatakan, pihaknya menganggap penting terciptanya desa yang tangguh terhadap bencana. Sehingga melalui salah satu kegiatan dalam program pengembangan masyarakat (PPM) PEPC ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan warga masyarakat dalam mengenali, mengantisipasi dan menghadapi ancaman bencana yang ada di wilayahnya.
"Menumbuhkan budaya sadar bencana menjadi nilai-nilai pembangunan untuk masyarakat adalah tugas kita bersama. Masyarakat harus punya kemampuan memitigasi bencana. Jangan sampai warga menjadi korban bencana seperti dalam simulasi hari ini," jelas Edy seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Andik Setyobudi, Minggu (9/1).
Sementara itu Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro dr. Whenny Dyah Prajanti mengapresiasi peserta yang mengikuti kegiatan ini. Menurutnya dengan mengikuti kegiatan seperti ini warga dapat memperoleh hasil yang maksimal dalam upaya menumbuhkan sikap yang sigap dan tanggap bencana. Masyarakat dapat berjaga-jaga jika menghadapi situasi bencana.
Kepala Seksi Kesiapsiagaan dan Pencegahan Bencana BPBD Bojonegoro Eko Susanto yang juga hadir pada acara simulasi mengatakan pihaknya sangat mendukung pelatihan seperti yang digelar oleh PEPC bersama elemen masyarakat ini. Dengan kegiatan seperti ini dapat mengedukasi masyarakat untuk selalu waspada dalam menghadapi situasi-situasi yang darurat.
Skenario dalam simulasi kali ini terdapat sekitar 30 orang mengalami luka berat dan luka ringan akibat terseret banjir bandang yang berasal dari sungai Gandong yang menerjang Desa Pelem.
Pelatihan ini melibatkan lebih dari 200 orang yang terdiri dari warga masyarakat, Linmas, tokoh masyarakat, tokoh agama dan Karang Taruna.Dalam pelaksanaan simulasi ini juga melibatkan HSSE PEPC JTB, BPBD Bojonegoro, Damkar Bojonegoro, Dinas Kesehatan Bojonegoro, TNI/ Polri, Taruna Siaga Bencana serta masyarakat. Protokol kesehatan yang ketat diterapkan sepanjang kegiatan pelatihan kesiapsiagaan bencana ini dilaksanakan.