Menlu Retno: Diplomasi kesehatan jadi prioritas Indonesia di 2022
Diplomasi kesehatan merupakan prioritas Indonesia di tahun 2021. Demikian dikatakan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (PPTM) tahun 2022 secara live virtual melaui kanal youtube MoFA Indonesia.

Elshinta.com - Diplomasi kesehatan merupakan prioritas Indonesia di tahun 2021. Demikian dikatakan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (PPTM) tahun 2022 secara live virtual melaui kanal youtube MoFA Indonesia.
Retno mengatakan, sepanjang tahun 2021 berbagai langkah diplomasi terus dilakukan, baik regional maupun multilateral, dalam sampaiannya berbagai capaian diplomasi maupun upaya-upaya pengembangan kerja sama luar negeri yang dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri serta prioritas apa saja yang akan dilakukan di tahun 2022.
Selain itu juga Menteri luar negeri Retno Marsudi menyampaikan menjelang akhir Desember 2021 Indonesia telah menyuntikkan lebih dari 270 juta dosis vaksin. Kelima terbesar didunia setelah RRT, India, Amerika dan Brazil. Dari semua vaksin yang diterima Indonesia, lebih dari 20.15 % berasal dari COVAX maupun dukungan dose-sharing negara sahabat.
"Dan pada 22 Desember 2021 lalu, Indonesia telah memenuhi target WHO melakukan vaksinasi penuh terhadap 40% penduduknya," ujarnya seperti dilaporkan Reporter Elshinta, Remon Fauzi, Senin (10/1).
Dalam acara Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri RI tersebut, Kementerian Luar Negeri juga mengumumkan pemenang Adam Malik Award yang Sejak tahun 2002. Penghargaan ini diberikan kepada media dan jurnalis yang dinilai konsisten membuat laporan serta liputan kebijakan luar negeri RI. Selain itu juga adanya Social Media Awards (SMA) yaitu apresiasi kepada Perwakilan RI di luar negeri dalam upayanya memanfaatkan platform digital, khususnya media sosial, untuk kegiatan promosi Indonesia kepada masyarakat di negara akreditasi.
Di kesempatan yang sama Mohammad Nuh selaku Dewan Juri dan Ketua Dewan Pers mengatakan penghargaan Adam Malik Award ini memberikan makna bahwa Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI) meningkatkan komunikasi publik, edukasi politik kepada masyarakat agar selalu terinformasi terhadap politik luar negeri. Ia pun menambahkan kesulitan menetapkan peraih penghargaan Adam Malik Award yang paling baik sama sekali tidaklah mudah.