Elshinta.com - Peristiwa kebakaran kembali terjadi dikomplek pasar Kliwon Kudus Jawa Tengah yang merupakan pusat grosir terbesar di pantura timur. Kali ini kios lantai dua yang digunakan untuk kantor bank rakyat Indonesia (BRI) unit Kota yang ludes dilalap si jago merah. Kebakaran terjadi pada Kamis (13/1) sekitar pukul 12.00 WIB, setelah dikerahkan 5 unit pemadam kebakaran akhirnya berhasil dipadamkan.
Bupati Kudus H.M. Hartopo yang mendengar adanya kejadian tersebut langsung datang ke lokasi untuk memastikan kesigapan para petugas dalam memadamkan api. "Alhamdulillah sudah dapat ditangani oleh petugas damkar gabungan yang terdiri dari Satpol PP, BPBD dan perusahaan swasta. Total ada 5 unit armada yang diturunkan dan saat ini masih dilakukan proses pendinginan," ungkapnya.
Dalam musibah kebakaran ini masih dilakukan penyelidikan oleh aparat kepolisian untuk memastikan penyebab kebakaran. Namun dimungkinkan akibat adanya hubungan arus pendek listrik. "Kemungkinan korsleting listrik, bisa jadi karena tidak adanya evaluasi dan pengecekan berkala terhadap instalasi listriknya dengan baik," kata Bupati seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini.
Oleh karena itu, pihaknya meminta pada pemilik maupun pengelola kios agar memperhatikan instalasi listrik yang terpasang.
Menurutnya, butuh evaluasi dan pengecekan secara berkala pada instalasi listrik, jangan beranggapan bahwa pemasangan instalasi listrik sekali untuk selamanya, sebab pengecekan berkala perlu dilakukan untuk meminimalisir kejadian seperti ini. Makanya bupati mengimbau kepada masyarakat ketika akan melakukan pemasangan instalasi listrik dengan memperhatikan aspek standarisasi.
"Jangan sampai memasang instalasi listrik dengan material di bawah standart karena bisa berakibat korsleting listrik, perlu adanya sosialisasi dan edukasi pada masyarakat," imbuhnya.
Pantauan terakhir untuk kondisi kantor hampir semua ludes terbakar, mulai dari meja, kursi, peralatan kantor hingga arsip. Sedangkan untuk jaminan nasabah dipastikan semua aman karena berada di lantai bawah.