35 anak dibawah umur di Kabupaten Jayapura jadi korban kekerasan seksual 

Elshinta
Sabtu, 22 Januari 2022 - 16:58 WIB | Penulis : Sigit Kurniawan | Editor : Sigit Kurniawan | Sumber : Radio Elshinta
 35 anak dibawah umur di Kabupaten Jayapura jadi korban kekerasan seksual 
Sumber foto: Aman Hasibuan/elshinta.com.

Elshinta.com - Kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur di Kabupaten Jayapura, Papua, semakin meningkat. Bahkan, berdasarkan catatan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jayapura, Miryam Yesoumilena mengatakan, sepanjang tahun 2021 tercatat ada 35 anak yang menjadi korban kekerasan seksual dan 25 kasus kekerasan pada perempuan dalam rumah tangga akibat minuman keras (miras).

“Kekerasan seksual pada anak-anak di bawah umur ini, rata-rata semua terjadi lantaran dipicu akibat minuman keras dan yang paling terbanyak adalah kekerasan pemerkosaan anak,” ujar Miryam Yesoumilena seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Aman Hasibuan, Sabtu (22/1). 

Ia menjelaskan, kasus kekerasan terhadap anak di bawah umur yang paling banyak adalah kasus pemerkosaan, disusul dengan kekerasan akibat karena miras, dan juga kasus kekerasan karena orang tua mengabaikan anak. 

“Ini sangat disayangkan terjadi begitu banyak di tahun 2021 di Kabupaten Jayapura,” katanya.

Lanjut Miryam Yesoumilena, dari 35 kasus kekerasan anak itu, yang telah diselesaikan ada 29 dan 6 kasus yang belum diselesaikan dalam penanganan di Polres Jayapura.

"Jadi kami bersama polisi lakukan penyelesaian karena mereka sebagian langsung lapor ke polisi,” ungkapnya.

Sementara, untuk kasus kekerasan terhadap perempuan ada 25 kasus. Kekerasan terhadap perempuan itu, kebanyakan dipicu  miras dan juga akibat kesalahpahaman dalam keluarga yang mengakibatkan pertikaian antar suami dan istri.

"Ada sering terjadi kesalahpahaman antar suami dan istri sehingga suami melakukan pemukulan terhadap istri, dan itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan," ujar Miryam.

Miryam menjelaskan, upaya pemerintah dalam hal ini Dinas P3A Kabupaten Jayapura terus melakukan sosialisasi kepada warga di kampung-kampung agar kekerasan terhadap Perempuan dan Anak tidak terjadi kembali.

Ia menambah, pihaknya ke depan akan lebih gencar melakukan sosialisasi antara perempuan dan anak di Kampung-kampung agar bisa menekan angka kekerasan pada perempuan.

“Kita turun langsung ke kampung bertemu kepala kampung, ibu-ibu hamba Tuhan, terutama  adat masyarakat dan tokoh agama," ucapnya.

Menurut Miryam Yesoumilena, dinas P3A Kabupaten Jayapura juga akan melakukan sejumlah upaya pencegahan terjadinya kekerasan terhadap anak dan perempuan di antaranya dengan membangun rumah aman untuk penampung anak-anak yang mengalami kekerasan seksual.

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
Zero Discrimination Day dan Women`s International Day
Kamis, 16 Maret 2023 - 20:23 WIB

Zero Discrimination Day dan Women`s International Day

Elshinta.com, peringatan Zero Discrimination Day (ZDD) dan Women`s International Day (IWD) pada disk...
Menteri PPPA imbau orang tua awasi anak agar tidak terpapar pornografi
Minggu, 29 Januari 2023 - 20:34 WIB

Menteri PPPA imbau orang tua awasi anak agar tidak terpapar pornografi

Elshinta.com, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengimba...
Polda Jatim akan periksa lagi Venna Melinda terkait KDRT
Rabu, 11 Januari 2023 - 17:23 WIB

Polda Jatim akan periksa lagi Venna Melinda terkait KDRT

Elshinta.com, Penyidik Ditreksrimum Polda Jawa Timur berencana memeriksa lagi artis Venna Melinda te...
Tips dan info kesehatan anak agar terhindar dari risiko sakit parah
Jumat, 30 Desember 2022 - 22:34 WIB

Tips dan info kesehatan anak agar terhindar dari risiko sakit parah

Elshinta.com, Anak-anak merupakan kelompok rentan yang mudah terkena berbagai penyakit, menular maup...
Begini cara rayakan Hari Ibu ala dua komunitas ibu di WhatsApp
Rabu, 21 Desember 2022 - 16:35 WIB

Begini cara rayakan Hari Ibu ala dua komunitas ibu di WhatsApp

Elshinta.com, Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember setiap tahunnya merupakan hari untuk merayakan pe...
Adakah sisi positif merasa jadi ibu tak sempurna?
Minggu, 18 Desember 2022 - 17:58 WIB

Adakah sisi positif merasa jadi ibu tak sempurna?

Elshinta.com, Psikolog Keluarga Ajeng Raviando Psi mengatakan seorang wanita terkadang merasa diriny...
Menteri PPPA sebut Hari Ibu kenang perjuangan Kongres Perempuan Indonesia
Jumat, 16 Desember 2022 - 08:01 WIB

Menteri PPPA sebut Hari Ibu kenang perjuangan Kongres Perempuan Indonesia

Elshinta.com, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menyatak...
Literasi digital buat perempuan penting guna hindari kejahatan
Senin, 28 November 2022 - 20:23 WIB

Literasi digital buat perempuan penting guna hindari kejahatan

Elshinta.com, Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) menyatakan literasi keuangan digital di kalangan ...
Ulama perempuan 31 negara bertemu di Jateng bahas peran dan perlindungan hak perempuan
Rabu, 23 November 2022 - 22:05 WIB

Ulama perempuan 31 negara bertemu di Jateng bahas peran dan perlindungan hak perempuan

Elshinta.com, Para ulama perempuan dari 31 negara bertemu di Semarang dan Jepara, Jawa Tengah pada 2...
Psikolog tekankan pentingnya dua jenis apresiasi untuk anak
Sabtu, 12 November 2022 - 20:23 WIB

Psikolog tekankan pentingnya dua jenis apresiasi untuk anak

Elshinta.com, Psikolog anak dan remaja dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia (UI) Ver...

InfodariAnda (IdA)