Gelaran tradisi Kunci Taon warga Kawanua diapresiasi diaspora
Kunci Taon merupakan suatu tradisi orang Minahasa untuk menutup berbagai rangkaian ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa (YME) karena telah berhasil melalui tahun lalu (2021). Kegiatan ini tidak hanya dilakukan di tanah Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut), namun juga dilakukan para perantau atau diaspora.

Elshinta.com - Kunci Taon merupakan suatu tradisi orang Minahasa untuk menutup berbagai rangkaian ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa (YME) karena telah berhasil melalui tahun lalu (2021). Kegiatan ini tidak hanya dilakukan di tanah Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut), namun juga dilakukan para perantau atau diaspora.
Pada Jumat, 21 Januari 2022, mulai pukul 18.00 WIB, para Diaspora Minahasa atau disebut Orang Kawanua telah melaksanakan acara Kunci Taon. Acara tersebut juga ditayangkan secara langsung (daring) di kanal YouTube Kerukunan Keluarga Kawanua (DPP KKK) dan Facebook Page DPP Kerukunan Keluarga Kawanua.
Ucapan syukur dilakukan dalam wujud Ibadah Perayaan Natal Kawanua 2021 dan Tahun Baru 2022 serta Kunci Taon yang bertajuk “Kasih Kristus Menggerakkan Persaudaraan Kawanua” berdasarkan 1 Petrus 1: 22.
“Harapan saya, kita dapat bersatu hati dan bersama-sama saling menopang satu dengan yang lainnya agar langkah kebersamaan yang kita bentuk dapat menjadi kekuatan bagi kita semua dan mampu memberikan manfaat bagi sesama,” kata Nova Sumolang, selaku Ketua Panitia Natal Kawanua 2021 dalam keterangan tertulis yang diterima Kontributor Elshinta, Eko Sulestyono, Senin (24/1).
Nova yang dalam kesempatan ini didampingi Sekretaris Panitia Michael Sendow beserta Bendahara panitia Grace Febiola Sigarlaki Korompis juga tak lupa mengajak kepada seluruh umat agar senantiasa tetap beribadah.
“Marijo torang sama-sama beribadah walau hanya virtual, namun kasih Tuhan mempersatukan torang tanpa dibatasi ruang dan waktu,” tambahnya.
Dalam Natal Kawanua 2021 ini, mereka juga menampilkan para artis diiringi kolintang, yaitu alat musik pukul tradisional minahasa yang dibawakan oleh Pinontoan Bersaudara dan didukung dengan string session, saxophone, serta beberapa alat-alat musik modern.
Ibadah dan perayaan yang diselenggarakan oleh warga kawanua tersebut juga dimeriahkan Putri Bilanova, Randy Lapian, dan Ermy Kullit serta dipandu oleh Marthen Kandouw dan Lois Merry Tangel, Putri Pariwisata 2016.
Sementara itu, Pelayan Firman Tuhan dalam ibadah Natal Kawanua tersebut adalah Pdt. Drs. Paulus Kariso Rumambi MSi, Ketua Umum Sinode GPIB.
Selain itu juga didampingi para pendeta dan pengurus DPP Kerukunan Keluarga Kawanua, antara lain Pdt. Steven R. Palit, Pdt. Treisje Liow-Mambo, Pdt. Iwan Tangka dan Penatua Ayub D.P. Junus selaku Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP KKK yang juga merupakan Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Provinsi Sulawesi Utara.
Selain itu juga ada Pnt. Moudy Lintuuran yang sekaligus sebagai sponsor dari Batik Tou Minahasa dan juga ada sponsor lainnya yaitu Star Coffee.
Acara tersebut berlangsung selama 3 jam 30 menit. Terlihat para peserta antusias yang mengikuti secara daring di Facebook (2,9K views), YouTube (2K views), dan Instagram. Para kawanua dari luar negeri sangat mengapresiasi ibadah menggunakan kolintang sebagai musik pengiring, membuat mereka teringat dan rindu kampung halaman.
Acara tersebut juga dihadiri langsung Bupati Minahasa Utara, Joune Ganda, SE. Ia dalam kesempatan ini juga memberikan sambutan secara langsung dalam sesi perayaan.
Irjen Pol. (Purn.) Ronny Franky Sompie selaku tokoh Kawanua sekaligus Ketua Umum DPP KKK sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada seluruh panita yang bekerja hanya dalam tempo 12 hari bisa menyelenggarakan Natal Kawanua 2021, Tahun Baru 2022 dan Kunci Taon.
Ronny Sompie dalam kesempatan ini juga mengucapkan terima kasih secara khusus kepada Ketua Panitia Nova Sumolang dan Waketum I DPP KKK Brigjen. Pol. Winston Tommy Watuliu sebagai Ketua Pengarah Acara.
“Kita telah melewati dan melampaui ketakutan sepanjang tahun 2021 dan kita memasuki dengan menyemai sebuah harapan baru di tahun 2022,” kata Ronny Sompie.
“Mari torang semua selalu berdoa selalu berdoa bersama meningkatkan persaudaraan kita agar kita mendapatkan sebuah kekuatan di dalam Tuhan Yesus Kristus,” pungkas Ronny Sompie.