Top
Begin typing your search above and press return to search.

PLN UID Bali siapkan infrastruktur kendaraan listrik KTT G-20

Perusahaan Listrik Negara (PLN) UID Bali saat ini sedang membangun sebanyak 21 unit stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di beberapa lokasi strategis untuk mendukung pertumbuhan ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di Bali.

PLN UID Bali siapkan infrastruktur kendaraan listrik KTT G-20
X
Sumber foto: Eko Sulestyono/elshinta.com.

Elshinta.com - Perusahaan Listrik Negara (PLN) UID Bali saat ini sedang membangun sebanyak 21 unit stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di beberapa lokasi strategis untuk mendukung pertumbuhan ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di Bali.

Selain itu, pembangunan ini dimaksudkan untuk menunjang penyelenggaraan Konferensi Tingkat tinggi (KTT) G20 yang diselenggarakan pada tahun ini.

Dalam acara temu media di Rumah Makan Betutu Jl Merdeka, Rabu (26/01), Manager Pemasaran PLN UID Bali, Oscar Praditya menjelaskan saat ini terdapat 4 titik lokasi SPKLU telah rampung pembangunananya.

“SPKLU yang telah selesai, seluruhnya berkapasitas 25 – 50 kW dan dibangun dengan memanfaatkan lokasi – lokasi strategis milik PLN,” kata Oscar Aditya, Manager Sub Bidang Strategi Pemasaran PLN UID Bali seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Eko Sulestyono, Kamis (27/1).

Ia menambahkan bahwa saat ini terdapat 11 titik SPKLU yang sedang dikebut pengerjaannya dan ditargetkan akan selesai pada Maret 2022.

“Kami optimis pembangunan SPKLU mampu mendorong animo masyarakat untuk beralih menggunakan kendaraan listrik,” jelasnya.

Oscar juga mengatakan bahwa saat ini PLN sedang merumuskan pengembangan bisnis SPKLU dengan sistem Revenue Sharing berbasis Sharing Economy.

“Bagi pengusaha yang tertarik untuk berbisnis SPKLU, kedepannya akan ada model – model bisnis yang bisa dikerjasamakan yang dapat PLN tawarkan,” imbuhnya.

Menurutnya bisnis ini merupakan bisnis masa depan yang akan menjanjikan, karena kendaraan berbasis fosil secara perlahan akan mulai ditinggalkan, dan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai lah yang lebih sesuai untuk perkembangan zaman.

“Kami sudah siap untuk mengawal perubahan konsumsi energi masyarakat melalui KBLBB ini, infrastruktur siap, termasuk aplikasi pendukung yakni Charge.In juga telah dikembangkan,” ungkap Oscar.

Fitur layanan terbaru Charge.In sebagai pendukung SPKLU pada aplikasi PLN Mobile dikembangkan guna mempermudah pelanggan dalam bertransaksi dan mencari titik lokasi SPKLU yang terdekat.

“Fitur tambahan ini diharapkan mampu menambah kenyamanan pelanggan khususnya pengguna kendaraan listrik untuk bertransaksi saat menggunakan SPKLU yang terintegrasi dengan dompet digital,” pungkasnya.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire