BIN Daerah JawaTengah gelar vaksinasi di lereng Merapi
Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) JawaTengah, kembali menggelar vaksinasi massal anak atau pelajar usia 6-11 tahun dan masyarakat di 17 wilayah kabupaten/kota di Jawa Tengah. Target peserta vaksin sendiri sebanyak 33.000 dosis.

Elshinta.com - Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) JawaTengah, kembali menggelar vaksinasi massal anak atau pelajar usia 6-11 tahun dan masyarakat di 17 wilayah kabupaten/kota di Jawa Tengah. Target peserta vaksin sendiri sebanyak 33.000 dosis.
Adapun lokasi vaksinasi meliputi kota Semarang, Salatiga, Kabupaten Semarang, Demak, Grobogan, Boyolali, Jepara, Blora, Tegal, Pekalongan, Brebes, Wonosobo, Temanggung, Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar. Untuk di Kabupaten Boyolali, digelar di SD Negeri 1 Jombon, Kecamatan Cepogo. Demikian hal ini dikatakan Kepala BIN Daerah (Binda) Jawa Tengah, Brigjen TNI Sondi Siswanto.
Jenis vaksin yang digunakan bagi anak/pelajar usia 6-11 tahun adalah Sinovac yang telah mendapatkan ijin dari BPOM. Sementara untuk masyarakat secara door to door (DTD) serta vaksinasi booster, menggunakan vaksin yang tersedia dari dinas kesehatan.
Dalam kesempatan ini Binda Jateng mendirikan 17sentra vaksinasi di kabupaten/kota. Adapun wilayah pelaksanaan vaksin anak usia 6-11 tahun, meliputi Kota Semarang, Salatiga, Kabupaten Semarang, Demak, Grobogan, Boyolali, Jepara, Blora, Tegal, Pekalongan, Brebes, Banyumas, Banjarnegara, Temanggung, Sukoharjo dan Karanganyar.
Lalu untuk DTD di Kabupaten Pekalongan, Brebes dan Temanggung. Selain itu untuk vaksinasi booster berada di Kota Semarang, Salatiga, Kabupaten Semarang, Demak dan Grobogan. Dengan target 5.000 orang tervaksinasi dengan aman.
Mengingat pelaksanaan protokol kesehatan di masyarakat yang cenderung menurun, Pemerintah kembali mengingatkan pentingnya protokol kesehatan. Hal ini mengingat meningkatnya kembali kasus Covid 19 di akhir Januari 2022.
Sedangkan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) atau efek samping dari pemberian vaksin Covid 19 pada anak usia 6-11 tahun cenderung rendah dibanding orang dewasa. Hal ini bukti pemberian vaksinasi Covid-19 pada anak usia tersebut bersifat aman.
Lebih lanjut Sondi Siswanto mengatakan, pelaksanaan vaksinasi booster diperuntukan bagi masyarakat umur minimal 18 tahun. Serta telah mendapat vaksin lengkap enam bulan sebelumnya.
Sementara itu pelaksanaan vaksinasi anak usia 6 - 11 tahun di Boyolali oleh Binda Jawa Tengah digelar di SD Negeri 1 Jombong, Kecamatan Cepogo, Kamis (3/2). Diikuti 341 siswa dari SD, TK dan Paud.
Kepala SD Negeri 1 Jombong, Wiyarti mengatakan, anak-anak sangat antusias mengikuti vaksinasi ini. "Kami harapkan setelah semua siswa mendapat vaksin dosis satu dan dua, bisa lebih sehat. Dan tercipta Indonesia sehat. Sehingga pelaksanaan PTM dapat kembali dilaksanakan," kata Wiyarti seperti dilaporkan Kontributor Elshinta Sarwoto, Jumat (4/2).
Wiyarti mengatakan, pelaksanaan vaksinasi di SD Negeri Jombong yang digelar Kamis (3/2) mendapat pengamanan oleh TNI dan Polri. Hal ini demi kelancaran kegiatan.