Milenial Sabang diminta bijak bermedsos agar tak terjerat hukum

Elshinta
Minggu, 20 Februari 2022 - 08:31 WIB | Editor : Widodo | Sumber : Antara
Milenial Sabang diminta bijak bermedsos agar tak terjerat hukum
Dokumentasi - Kepala Kejaksaan Negeri Sabang Choirun Parapat saat menyambangi SMA Negeri 2 Sabang bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Wilayah Sabang. (ANTARA/HO-Kejari Sabang)

Elshinta.com - Kepala Kejaksaan Negeri Sabang, Aceh,  Choirun Parapat meminta kelompok milenial atau generasi muda Pulau Weh Sabang itu untuk lebih bijak menggunakan media sosial agar tidak terjerat hukum sehingga berurusan di pengadilan.

"Kita lihat sekarang pengguna media sosial tidak hanya berdampak positif, tapi juga banyak hal negatif bila tidak terkontrol," kata Choirun dalam keterangan diterima di Banda Aceh, Minggu.

Choirun menyampaikan itu saat menyambangi SMA Negeri 2 Sabang dalam rangka memberikan penyuluhan hukum kepada siswa, yang juga program Kejari Sabang bertajuk Jaksa Masuk Sekolah. Turut hadir pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sabang.

Dia menjelaskan bijak dalam menggunakan media sosial sangat penting mengingat semakin banyak informasi palsu atau hoaks yang beredar di media sosial dan tidak sedikit pula yang berlanjut ke ranah hukum.

Oleh karena itu, kejaksaan mempunyai tugas untuk memberikan penyuluhan hukum kepada masyarakat, khususnya peserta didik di wilayah masing-masing.

"Maka hari ini tim melakukan sosialisasi hukum terkait dengan etika menggunakan media sosial dan juga tindak pidana lain yang rentan terjadi di kalangan siswa," katanya.

Pihaknya menggandeng PWI Sabang guna memberikan materi kepada peserta didik terkait teknik penyampai informasi yang baik dan benar.

Selain penyuluhan terkait penggunaan media sosial, Kejaksaan Negeri Sabang juga memberikan penyuluhan hukum lain yang berkenaan dengan keseharian para generasi muda.

Sementara itu, Kepala SMA Negeri 2 Kota Sabang Suriadi mengatakan program Jaksa Masuk Sekolah sangat membantu pihaknya dalam mendidik siswa terkait dengan pengetahuan hukum.

Suriadi berharap sosialisasi ini sering dilakukan mengingat di era digitalisasi tersebut, pengaruh negatif dari media sosial semakin menggerogoti kepribadian para generasi penerus bangsa.

"Ini merupakan hal yang sangat penting. Selama ini kita sudah berlakukan siswa tidak boleh menggunakan handphone saat jam belajar. Alhamdulillah dengan materi ini sangat berarti bagi siswa kami, dengan demikian mereka bisa lebih selektif, sehingga dapat terhindar dari hukum," kata Suriadi.

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
Imigrasi periksa dua WNA Polandia yang langgar aturan adat saat Nyepi
Jumat, 24 Maret 2023 - 01:23 WIB

Imigrasi periksa dua WNA Polandia yang langgar aturan adat saat Nyepi

Elshinta.com, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar, Bali, Kamis, memeriksa dua warga negara asing (W...
Pelaku rudapaksa anak di Tanjungpinang terancam penjara 15 tahun
Kamis, 23 Maret 2023 - 22:11 WIB

Pelaku rudapaksa anak di Tanjungpinang terancam penjara 15 tahun

Elshinta.com, Polresta Tanjungpinang, Polda Kepulauan Riau (Kepri), menangkap seorang pelaku rudapak...
Polisi razia petasan di Lombok Tengah
Kamis, 23 Maret 2023 - 19:35 WIB

Polisi razia petasan di Lombok Tengah

Elshinta.com, Polres Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menggelar razia petasan di awal bulan Ramada...
Penuntutan tiga perkara di Sumut dihentikan dengan keadilan restoratif
Kamis, 23 Maret 2023 - 19:23 WIB

Penuntutan tiga perkara di Sumut dihentikan dengan keadilan restoratif

Elshinta.com, Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) menghentikan tiga perkara tindak pidana...
Lukas Enembe mogok minum obat hanya dua hari
Kamis, 23 Maret 2023 - 17:23 WIB

Lukas Enembe mogok minum obat hanya dua hari

Elshinta.com, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan kabar Gubernur Papua nonaktif Lukas Ene...
13 remaja hendak tawuran diamankan polisi Tangerang
Kamis, 23 Maret 2023 - 15:59 WIB

13 remaja hendak tawuran diamankan polisi Tangerang

Elshinta.com, Aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Cisoka, Polresta Tangeran, Banten mengamankan sebany...
MAKI bakal laporkan PPATK ke Bareskrim
Kamis, 23 Maret 2023 - 11:01 WIB

MAKI bakal laporkan PPATK ke Bareskrim

Elshinta.com, Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) bakal melaporkan Pusat Pelaporan dan Analisis...
Polisi tangkap dalang pembawa PMI ilegal di Kepulauan Meranti
Rabu, 22 Maret 2023 - 23:11 WIB

Polisi tangkap dalang pembawa PMI ilegal di Kepulauan Meranti

Elshinta.com, Petugas Polres Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, meringkus dua oknum tersangka yang me...
Polda Metro imbau waspadai jam rawan kejahatan di bulan Ramadan
Rabu, 22 Maret 2023 - 19:11 WIB

Polda Metro imbau waspadai jam rawan kejahatan di bulan Ramadan

Elshinta.com, Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat Ibu Kota dan sekitarnya untuk mewaspadai jam raw...
21 napi di Jateng terima remisi Hari Nyepi
Rabu, 22 Maret 2023 - 16:29 WIB

21 napi di Jateng terima remisi Hari Nyepi

Elshinta.com, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Wilayah Jawa Tengah mencatat 21 ...

InfodariAnda (IdA)