Top
Begin typing your search above and press return to search.

Pasar Baru Limbangan tempat transit wisatawan yang perlu sentuhan

Kawasan Pasar Baru Limbangan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah merupakan tempat  transit strategis sebelum menuju ke  tempat wisata Santosa Stable di Kecamatan Boja dan Tubing Genting di Kecamatan Limbangan.

Pasar Baru Limbangan tempat transit wisatawan yang perlu sentuhan
X
Sumber foto: Pranoto/elshinta.com.

Elshinta.com - Kawasan Pasar Baru Limbangan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah merupakan tempat transit strategis sebelum menuju ke tempat wisata Santosa Stable di Kecamatan Boja dan Tubing Genting di Kecamatan Limbangan. Wajah Robi (35), yang keseharianya usaha mainan mobil-mobilan listrik di Pasar Baru ini belum begitu ceria karena belum ada anak-anak yang bermain atau menyewa.

"Masih sepi apalagi sekarang kembali ada gelombang ketiga Covid-19 usaha mainan anak kembali sepi karena warga kembali membatasi untuk berwisata," ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Pranoto, Minggu (20/2).

Robi menambahkan, biasanya sebelum pandemi Covid-19 tiap libur akhir pekan Sabtu dan Minggu ada pemasukan minimal Rp 1 juta, namun setelah pandemi Covid-19 rata-rata Rp 500 ribu saja. Robi berharap agar pandemi Covid-19 segera berakhir agar usahanya kembali ramai.

"Iya harapanya usaha kembali ramai wisata kembali ramai agar usaha ini cepat normal seperti dulu. Usaha mainan anak mobil-mobilan listrik ini sudah jadi mata pencaharian saya," imbuhnya.

Belum beruntungnya Robi berbeda dengan Nur (40), pedagang kebab, mie ayam dan aneka es jus karena rombongan PWI Jawa Tengah yang di sela-sela peringatan Hari Pers Nasional (HPN) ke-76 Tingkat Jawa Tengah yang dimulai 17-19 Februari 2022 yang diadakan di Kabupaten Kendal ini menyinggahi kawasan Pasar Baru Limbangan dan daganganya tidak sedikit yang dibeli.

"Alhamdulillah dagangan jus dan kebab laris dibeli rombongan wartawan. Harapanya selalu ada kedatangan wisatawan agar Pasar Baru ramai pembeli," harap Nur.

Tidak hanya lapak dan warung es jus Nur saja yang laris dibeli. Namun warung kopi lainya juga ramai pembeli. Nur melanjutkan bercerita, belum semua lapak Pasar Baru Limbangan terisi karena kunjungan wisata belum begitu ramai oleh karena itu Nur berharap lagi agar stakeholder yang ada termasuk peran media untuk mengangkat potensi wisata di Limbangan dan sekitarnya agar kunjungan wisata bisa meningkat.

"Iya kalau sering diberitakan di media potensi wisata Limbangan pasti akan segera ramai," tandasnya.

Cuaca sangat bersahabat karena tidak turun hujan, padahal biasanya siang hari Limbangan sebelumnya selalu diguyur hujan. Marno (55), pedagang kopi senyum-senyum karena warung kopinya juga laris pembeli.

"Biasanya kalau Sabtu dan Minggu tetap lumayan ramai karena masih ada wisatawan meski tidak seramai dibanding sebelum pandemi Covid-19," kata Marno.

Segelas kecil kopi di warung kopi milik Marno bisa membuat dahaga dan tenggorakan lega karena rata-rata wisatawan atau pelancong dari luar daerah. Pemandangan Gunung Ungaran juga jadi daya tarik tersendiri apalagi depan Pasar Baru Limbangan ada lapangan luas dengan rumput yang menghijau.

"Wisatawan yang singgah di Pasar Baru ini betah berlama-lama karena pemandangan sekitar memang indah, lahan parkir juga luas. Semoga Pasar Baru tambah bisa ramai karena Pasar Baru lokasi transit para wisatawan yang sangat strategis," tutup Marno.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire