Top
Begin typing your search above and press return to search.

Diajari membaca Wagub, siswa SD di Kudus tak terasa sudah disuntik vaksin

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Pabrik Rokok Sukun, Kudus Jawa Tengah, Sabtu (5/3).

Diajari membaca Wagub, siswa SD di Kudus tak terasa sudah disuntik vaksin
X
Sumber foto: Sutini/elshinta.com.

Elshinta.com - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Pabrik Rokok Sukun, Kudus Jawa Tengah, Sabtu (5/3). Setibanya di pabrik, dia langsung melihat proses vaksinasi, tampak dia menghampiri salah satu anak peserta vaksinasi Covid-19, Secha Arsy Ghazaly, siswa kelas 2 SD asal Tritis Kabupaten Jepara yang mengikuti kegiatan vaksin di Kudus. Orang nomor dua di Jateng itu mengajak Secha untuk belajar membaca secara kilat.

"Yuk, sini kita belajar baca. Sudah lancar membaca belum? Ini bacanya gimana?," ajak Taj Yasin kepada Secha sembari mengeja kata.

Secha yang masih malu-malu mengikuti arahan wagub untuk membaca namanya sendiri yang tertulis dalam formulir vaksinasi. Dia nampak cukup lancar membaca huruf demi huruf yang ditunjuk oleh wagub. Usai diajari membaca, Secha diminta untuk menyanyikan lagu anak-anak. Dia nampak menyanyikam lagu Balonku Ada Lima meskipun secara malu-malu. Wagub bahkan menemani siswa tersebut untuk mendapat suntikan vaksin. Dia terus diajak ngobrol oleh wagub sehingga tidak tahu kalau dirinya sudah disuntik vaksin. Usai divaksin ia mendapatkan hadiah berupa sarung dari wagub.

Taj Yasin mengatakan sentra vaksinasi yang digelar Pabrik Sukun ini cukup efisien. Menurutnya, dengan target vaksin mencapai seribu dosis, sangat membantu pemerintah. "Informasi yang kami terima ada sekitar seribu untuk hari ini. Besok juga seribu. Ini membantu kami, karena ternyata yang vaksin ada yang pertama, kedua dan ketiga. Mulai anak-anak hingga lansia," katanya.

Imbauan juga disampaikan kepada perusahaan agar dapat melaksanakan hal serupa. Dia menilai gerakan seperti ini akan sangat menunjang ekonomi di wilayah masing-masing.

"Saya harap industri juga memfasilitasi terhadap lingkungannya, supaya ekonomi tetap berjalan dengan baik dan tetap bisa mempekerjakan karyawannya dengan baik lagi," ujar Wagub seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini.

Disinggung soal vaksin yang hampir kadaluarsa, Taj Yasin menjelaskan bahwa Pemprov Jateng telah mengimbau kepada Dinas Kesehatan di 35 kabupaten/kota untuk terus mengupdate data laporannya. Agar nanti bisa dikoordinasikan dan dibagikan ke wilayah lain sehingga bisa terpakai sebelum masa kadaluarsa.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire