Top
Begin typing your search above and press return to search.

13 Maret 1975: Kepergian tokoh besar Indonesia, Ali Sastroamidjojo

Hari ini pada tanggal 13 Maret 1975, genap sudah 47 tahun kepergian tokoh besar negeri ini yaitu Mr. Ali Sastroamidjojo pada, di Jakarta. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.

13 Maret 1975: Kepergian tokoh besar Indonesia, Ali Sastroamidjojo
X
PM Indonesia, Ali Sastroamidjojo (kiri), menyambut Presiden Sukarno di KAA 1955, Bandung. Howard Sochurek/The LIFE Picture Collection/Getty Images

Elshinta.com - Hari ini pada tanggal 13 Maret 1975, genap sudah 47 tahun kepergian tokoh besar negeri ini yaitu Mr. Ali Sastroamidjojo pada, di Jakarta. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.

Ali Sastroamidjojo dikenal sebagai Perdana Menteri Indonesia kedelapan, dengan masa jabatan rentang 1953 hingga 1955 dalam Kabinet Ali Sastroamidjojo I, kemudian dari tahun 1956 sampai 1957 dalam kabinet Ali Sastromidjojo II setelah dilakukannya pemilihan umum.

Pria kelahiran Magelang, 21 Mei 1903 ini sempat menjabat sebagai Wakil Menteri Penerangan pada Kabinet Presidensial I, Menteri Pengajaran pada Kabinet Amir Sjarifuddin I, Amir Sjarifuddin II, serta Hatta I, dan Wakil Ketua MPRS pada Kabinet Kerja III, Kerja IV, Dwikora I, dan Dwikora II. Ali Sastroamdjojo dikenal pula sebagai sosok seorang negarawan, yang sejak muda telah terlibat dalam berbagai pergerakan nasional yang menghendaki kemerdekaan dari belenggu penjajahan Belanda.

Setelah Indonesia merdeka, sosok Ali Sastroamidjojo tercatat menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia dalam tiga kabinet yaitu dari 1947 hingga Agustus 1948.

Karir perpolitikan Sastroamidjojo terus berkembang, selain menjabat sebagai menteri pendidikan dan kebudayaan ia pun ditunjuk menjadi delegasi indonesia dalam perundingan Roem-Roen pada 17 April 1949 sampai 7 mei 1949. Dan ditunjuk menjadi anggota delegasi indonesia dalam Konferensi Meja Bundar di mana konferensi ini menjadi awal pengakuan pemerintahan belanda atas kedaulatan Republik Indonesia.

Dari keberhasilan yang ia torehkan tersebut, Ali ditunjuk menjadi Perdana Menteri dalam 2 periode dari 30 Juni sampai 12 Agustus 1955 dan 24 Maret 1956 sampai 9 April 1957.

Sumber: nasional.tempo.co

Sumber : 9

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire