Top
Begin typing your search above and press return to search.

Pemkab Malang lakukan pendataan kerugian akibat banjir

Pemerintah Kabupaten Malang menyatakan tengah melakukan pendataan terkait jumlah kerugian yang timbul akibat banjir yang terjadi di empat desa di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Pemkab Malang lakukan pendataan kerugian akibat banjir
X
Bupati Malang M Sanusi dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Malang, pada saat meninjau Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang terdampak banjir, Selasa (15/3/2022). (FOTO ANTARA/Vicki Febrianto)

Elshinta.com - Pemerintah Kabupaten Malang menyatakan tengah melakukan pendataan terkait jumlah kerugian yang timbul akibat banjir yang terjadi di empat desa di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Bupati Malang M Sanusi di Kabupaten Malang, Selasa mengatakan bahwa saat ini pihaknya baru akan melakukan pendataan terkait besaran kerugian yang timbul akibat banjir yang disebabkan hujan dengan intensitas tinggi di wilayah tersebut pada Senin (14/3).

"Untuk kerugian masih belum ada laporan dan masih dilakukan pendataan," katanya.

Ia menjelaskan, saat ini proses pembersihan material sisa banjir di empat desa yakni Desa Mangliawan, Desa Saptorenggo, Desa Ampeldento dan Desa Asrikaton diharapkan bisa segera rampung dan dilakukan pendataan terkait fasilitas umum yang mengalami kerusakan.

Menurutnya, biaya perbaikan fasilitas umum yang mengalami kerusakan tersebut nantinya akan diambilkan dari anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) Kabupaten Malang. Kepala desa dan camat setempat diminta untuk segera mendata terkait fasilitas umum yang rusak.

"Setelah ini bersih, baru nanti akan dievaluasi. Tentunya kepala desa dan camat nanti mengevaluasi fasum apa yang perlu dibenahi agar bisa segera kita lakukan. Karena ini bencana, maka bisa digunakan BTT," katanya.

Ia menambahkan, masyarakat yang terdampak banjir saat ini sudah bisa pulang ke rumah masing-masing. Pemerintah Kabupaten Malang tidak menyiapkan tempat penampungan sementara karena rumah-rumah terdampak masih bisa dibersihkan dan dihuni warga.

"Untuk relokasi, musibah ini tidak selalu terjadi. Baru kali ini terjadi banjir. Untuk penampungan sementara juga tidak perlu, karena nanti akan menjadi lebih sulit bagi warga. Saat ini rumah-rumah masih bisa dihuni," katanya.

Namun, pihaknya menyiapkan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terdampak banjir di wilayah tersebut. Dapur umum akan disiapkan oleh unsur terkait yang ada di wilayah Kabupaten Malang.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Malang juga akan melakukan penelusuran untuk mengetahui apa penyebab banjir di empat desa yang ada di Kecamatan Pakis tersebut. Jika ada saluran air yang tersumbat dan perlu diperbaiki, pihaknya akan segera melakukan perbaikan.

"Saya juga akan meminta dinas pengairan untuk menelusuri apakan di atas ada sudetan yang perlu diperbaiki," kata M Sanusi.

Sebanyak empat desa yang ada di wilayah Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur dilaporkan terdampak bencana banjir yang terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di wilayah tersebut pada Senin (14/3).

Banjir terjadi di empat desa yakni Desa Mangliawan, Desa Saptorenggo, Desa Ampeldento dan Desa Asrikaton dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter. Namun, pada Selasa (15/3) luapan air tersebut sudah surut dan menyisakan material lumpur pada wilayah terdampak.

Data sementara, di Desa Mangliawan sebanyak 98 bangunan terendam, yang terdiri dari rumah warga, tempat usaha dan mushola. Kemudian Desa Saptorenggo 14 rumah, Desa Ampeldento sembilan rumah dan Desa Asrikaton 14 rumah terendam.

Sumber : Antara

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire