Perkumpulan pencak silat di Malang diharapkan hindari bentrok antar perguruan

Elshinta.com - Polsek Lawang Polres Malang meminta kepada perkumpulan pencak silat PSHT dan Pagar Nusa Cabang Lawang, untuk mengantisipasi adanya kerawanan sosial, khususnya mencegah terjadinya bentrokan antar perguruan silat Indonesia.

Dalam latihan gabungan siswa sabuk hijau PSHT Cab.Malang (Parluh 17) yang berlokasi di Lapangan Desa Mulyoarjo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur ini, pihak Kepolisian juga mengimbau agar saling menjaga kerukunan dan ketenteraman masyarakat, khususnya di wilayah Kabupaten Malang.

Acara yang dihadiri sebanyak ±45 orang berlangsung pada pukul 09.00 s/d 11.50 dengan rangkaian acara dimulai dengan pembukaan, pemanasan, lari di sekitar lapangan, dan materi pembelajaran jurus yang dipimpin oleh Sutikto selaku Ketua PSHT Parluh 17 ranting Malang.

"Tujuan diadakan latihan bersama ini untuk menyatukan materi latihan yang akan digunakan sebagai ujian kenaikan tingkat," ujar Sutikto seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, El Aris, Rabu (23/3).

Kanit Bimas Polsek Lawang, Ipda Irwansyah mengatakan bahwa kegiatan sambang ini dilaksanakan dalam rangka bersilaturahim dan meningkatkan hubungan baik antar perguruan silat PSHT dengan Polsek Lawang sehingga kedepan diharapkan membantu pemeliharaan kamtibmas di Wilayah Polres Malang.

Acara yang dilakukan perguruan silat PSHT ini bersamaan dengan acara yang dilaksanakan oleh perguruan silat Pagar Nusa. Namun hal tersebut tidak menjadi masalah bagi kedua perguruan silat. Khususnya untuk Perguruan Silat PSHT, karena keduanya sudah memiliki komitmen untuk tidak menganggu jalannya latihan maupun event dari perguruan silat lainnya di wilayah Kabupaten Malang.

Sebagaimana yang disampaikan oleh Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat di lokasi berbeda agar selalu mengedepankan preemtif dan preventif dalam pemeliharaan kamtibmas di wilayah Polres Malang.