Gelar demo, massa yakini KPK segera naikkan status dugaan korupsi Formula E ke tahap penyidikan
Kelompok massa tergabung dalam Satgas Pemburu Koruptor Formula E kembali menggelar aksi Jumat Keramat di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Jumat (8/4).

Elshinta.com - Kelompok massa tergabung dalam Satgas Pemburu Koruptor Formula E kembali menggelar aksi Jumat Keramat di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Jumat (8/4).
Dalam aksinya, mereka menyakini jika KPK selangkah lagi akan menaikkan status kasus dugaan korupsi Formula E ke tahap penyidikan. Dan para pendemo mendesak KPK segera memanggil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Bank DKI dan Kadispora untuk mencari benang merah siapa pihak yang harus bertanggung jawab.
"Selangkah lagi kasus Formula E ini bisa masuk ke tahap penyidikan. Keseriusan KPK sangat dinanti-nanti. Ayo KPK gas pol," tegas Koordinator Aksi Ali Ibrahim.
Selain itu, massa yang juga menyambangi Gedung DPRD DKI itu, Ali menegaskan pihaknya mendukung adanya permintaan interpelasi kepada Anies Baswedan soal pembayaran commitment fee Formula E Operation (FEO) yang saat ini mencuat kembali. Hal itu disampaikan lagi oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi usai dinyatakan dirinya tak melanggar kode etik.
"Dari awal Formula E ini sudah banyak keanehan dan kejanggalan yang dipertontonkan. Kami sangat mendukung adanya interpelasi kepada Anies, dan Anies jangan paranoid. Hadapi saja, sebelum bolanya bergulir naik penyidikan di KPK," terang Ali lagi.
Menurut dia, banyak pihak menyoroti dan menyatakan bahwa proyek Formula E ini menjadi program yang merugi tidak mendatangkan keuntungan. Seperti yang disampaikan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria yang menyebut bahwa tahun perdana tidak dapat keuntungan.
Sementara, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan sirkuit Formula E Jakarta memiliki kualitas baik karena pembangunannya diawasi ketat oleh Formula E Operation (FEO).
"Ini kan dibangun dalam pengawasan dari pihak Formula E sendiri, jadi diawasi dan menurut penilaian mereka ini termasuk yang cepat dan tapi hasilnya baik," ucap Riza di Balai Kota Jakarta, Jumat.
Menurut dia, pihaknya berkomunikasi dengan FEO yang berkelanjutan juga melaporkan perkembangan pembangunan sirkuit sepanjang 2,4 kilometer.
"Kami bersyukur mudah-mudahan tidak ada masalah. Sejauh ini menurut pengawasan pengamatan mereka, disampaikan kepada kami, bagus," ucapnya.
Sebelumnya, Riza menyebut pengaspalan sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara, akan rampung minggu depan.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga menyampaikan pernyataan terkait kritik Formula E. Anis mengungkapkan, kritik itu tidak bisa dibungkam, tapi kritik harus disampaikan dengan fakta agar tidak menimbulkan fitnah.
"Kalau kita menyampaikan kritik harus berdasarkan fakta bukan fiksi, apalagi fitnah. Kalau mau kritik pakai fakta, sehingga bagi yang mendengarkan itu berfaedah," ucapnya.
Anies menilai, terlalu banyak spekulasi berkembang terkait Formula E yang lokasinya sudah diputuskan di Ancol, Jakarta Utara. "Jadi sebetulnya yang kita kerjakan itu hal-hal yang prosedur biasa, tapi terlalu banyak spekulasi dan kita ini seringkali membahas spekulasi," imbuhnya.
Anies memastikan, sirkuit balap mobil listrik itu akan rampung menjelang lima bulan pelaksanannya yakni pada 4 Juni 2022. "Untuk hal-hal yang perlu pembuktian kita lihat nanti karena itulah nanti bukti paling kuat atas apa yang kami rencanakan," katanya.