Top
Begin typing your search above and press return to search.

Kembali aksi, massa minta KPK surati BPK audit investigasi dugaan korupsi Formula E

Kelompok massa tergabung dalam Satgas Pemburu Koruptor Formula E kembali turun kejalan berunjuk rasa di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta Selatan, Selasa (12/4).

Kembali aksi, massa minta KPK surati BPK audit investigasi dugaan korupsi Formula E
X
Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

Elshinta.com - Kelompok massa tergabung dalam Satgas Pemburu Koruptor Formula E kembali turun kejalan berunjuk rasa di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta Selatan, Selasa (12/4).

Mereka mendesak kepada KPK untuk segera menyurati Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk meminta pemeriksaan lanjutan terhadap temuan BPK Perwakilan Provinsi DKI Jakarta untuk mengaudit investigatif terkait dugaan adanya kerugian negara pemberian commitment fee (biaya komitmen) terkait Formula E.

"Kami mendesak kepada KPK bisa gerak cepat (gercep) untuk bersurat ke BPK permintaan audit investigatif melalui auditor utama bidang investigatif BPK RI. Agar kasus Formula E ini bisa segera dituntaskan," tegas Koordinator Aksi Ali Ibrahim.

Selain di Gedung KPK, para pendemo juga menyambangi Kantor BPK Provinsi DKI untuk memberikan dukungan kepada BPK DKI agar dapat berkalaborasi dengan lembaga antirasuah membongkar kasus dugaan korupsi Formula E.

"Korupsi adalah musuh bersama rakyat Indonesia, termasuk koruptor Formula E. Jangan ada kata kompromi dengan para koruptor. KPK dan BPK agar solid untuk kejar, tangkap dan penjarakan oknum-oknum yang ikut menikmati aliran dana dugaan korupsi Formula E," kata Ali.

Disisi lain, kata Ali, adanya interpelasi Formula E DPRD DKI Jakarta terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal pembayaran commitment fee Formula E Operation (FEO) yang akan dilanjutkan kembali itu akan menjadi kabar yang sangat mengembirakan masyarakat DKI Jakarta.

"Kabar gembira buat rakyat informasi ini, selain diusut KPK juga didorong lewat interpelasi. kami bersama rakyat sangat mendukung sidang interpelasi Formula E," ujarnya lagi.

Sementara, proses pengaspalan sirkuit Formula E Jakarta yang berlokasi di kawasan Ancol, Jakarta Utara, saat ini sudah selesai dikerjakan.

VP Communication Organizing Committee Jakarta E-Prix, Iman Syafei mengatakan pengaspalan sudah selesai sejak Minggu (10/4/22) lalu.

"Ya, aspal sudah selesai," kata Iman melalui pesan singkat, Selasa (12/4/22) mengutip Kompas.com.

Selanjutnya, pembangunan akan memasuki tahap berikutnya yakni pemasangan paddock atau tempat pit stop, grandstand, pagar, tribune, dan lain-lain.

"Sekarang mau lanjut pemasangan paddock, grandstand, pagar, dll," kata dia.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga menyampaikan pernyataan terkait kritik Formula E. Anis mengungkapkan, kritik itu tidak bisa dibungkam, tapi kritik harus disampaikan dengan fakta agar tidak menimbulkan fitnah.

"Kalau kita menyampaikan kritik harus berdasarkan fakta bukan fiksi, apalagi fitnah. Kalau mau kritik pakai fakta, sehingga bagi yang mendengarkan itu berfaedah," ucapnya.

Anies menilai, terlalu banyak spekulasi berkembang terkait Formula E yang lokasinya sudah diputuskan di Ancol, Jakarta Utara. "Jadi sebetulnya yang kita kerjakan itu hal-hal yang prosedur biasa, tapi terlalu banyak spekulasi dan kita ini seringkali membahas spekulasi," imbuhnya.

Anies memastikan, sirkuit balap mobil listrik itu akan rampung menjelang lima bulan pelaksanannya yakni pada 4 Juni 2022. "Untuk hal-hal yang perlu pembuktian kita lihat nanti karena itulah nanti bukti paling kuat atas apa yang kami rencanakan," katanya.

Masih soal Formula E, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan sirkuit Formula E Jakarta memiliki kualitas baik karena pembangunannya diawasi ketat oleh Formula E Operation (FEO).

"Ini kan dibangun dalam pengawasan dari pihak Formula E sendiri, jadi diawasi dan menurut penilaian mereka ini termasuk yang cepat dan tapi hasilnya baik," ucap Riza di Balai Kota Jakarta, Jumat.

Menurut dia, pihaknya berkomunikasi dengan FEO yang berkelanjutan juga melaporkan perkembangan pembangunan sirkuit sepanjang 2,4 kilometer.

"Kami bersyukur mudah-mudahan tidak ada masalah. Sejauh ini menurut pengawasan pengamatan mereka, disampaikan kepada kami, bagus," ucapnya.

Sumber : Elshinta.Com

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire