BI siapkan kas keliling untuk penukaran uang jelang Lebaran 2022
Bank Indonesia (BI) membuka kas keliling penukaran uang pecahan untuk masyarakat Purwakarta di kawasan Pasar Rebobo Purwakarta, Rabu (13/4).

Elshinta.com - Bank Indonesia (BI) membuka kas keliling penukaran uang pecahan untuk masyarakat Purwakarta di kawasan Pasar Rebobo Purwakarta, Rabu (13/4).
Terpantau sejak pagi warga sudah antri menunggu di sekitaran mobil kas keliling BI. Namun saat akan menukarkan uang, banyak warga yang kecewa dan terpaksa pulang kembali karena tidak bisa menukarkan uang pecahan untuk kebutuhan lebaran lantaran ada syaratnya.
Penukar terlebih dahulu mendaftar secara online di aplikasi BI tiga hari sebelumnya.
Hari ini Kas Keliling BI di Purwakarta hanya melayani 100 penukar saja, itu pun diutamakan untuk yang sudah mendaftar secara online.
Topo Suhartono, Kepala Pelaksana Kas Keliling BI, Rabu (13/4) mengatakan, penukar uang hari ini dibatasi mengingat masih adanya pandemi Covid-19.
"Beroperasi dari Pkl 09.00-13.00 WIB dengan uang yang tersedia di kas cukup untuk melayani 100 orang saja penukar dengan jumlah sekitar 380 juta," kata Topo seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Tita Sopandi.
Menurut Topo, setiap penukar bisa menukarkan uang pecahan lembaran baru dengan pecahan Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000 dan Rp20.000 dengan batas maksimal 3.8 juta.
Warga masyarakat yang akan menukar uang cukup membludak. Banyak yang kecewa meninggalkan lokasi setelah mendapat penjelasan dari Topo, bahwa penukaran ini ada syaratnya yaitu daftar di aplikasi BI.
Akan tetapi sebagian warga tetap bertahan menunggu hingga Pkl 13.00 Wib, berharap bisa menukar uang dengan pecahan lembaran baru untuk hadiah saat Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
Endah (33) warga Kecamatan Sukatani, tidak mengetahui bahwa penukaran uang pecahan ada syaratnya, ia rela menunggu dari pagi hingga siang.
Setelah ada pemberitahuan dari petugas Kas keliling BI, bahwa yang tidak mendaftar online diperbolehkan menukar uang dengan jumlah 2.1 juta nanti setelah Pkl 12.00 Wib.
"Setelah antri ternyata hanya bisa ditukar dengan pecahan Rp20.000 sebanyak seratus lembar dan pecahan Rp1.000 seratus lembar. Meski kecewa akhirnya ditukar dengan uang yang tersedia di mobil BI tersebut," ujarnya.
Endah berharap Bank Indonesia ( BI) mempermudah penukaran uang pecahan yang hanya satu kali dalam setahun. "Itu pun kami menukar kalau memiki uang," tandasnya.