Tol Cijago Seksi III ditargetkan selesai Oktober 2022: masih ada sengketa lahan

Elshinta.com - Pembangunan Tol Cinere - Jagorawi (Cijago) di kawasan Kota Depok makin dipercepat penyelesaiannya. Maka, pada seksi ketiga Tol Cijago ini ditargetkan selesai Oktober 2022.

Hal ini disampaikan Direktur Operasional PT Translingkar Kita Jakarta (TLKJ) - Cinere - Jagorawi Toll Road, Alfiandra Zaini.

Pembangunan jalan bayar di lokasi atau tax on location (Tol) Cijago sebut Alfiandra bahwa PT TLKJ selaku investor dan pengelola Jalan Tol Cijago yang memperoleh konsesi tol ini dari pemerintah sejak 2010.

“Jalan Tol Cijago ini ini termasuk Proyek Strategis Nasional (PSN),” ujar Zaini, dilaporkan Kontributor Elshinta, Hendrik Raseukiy, Sabtu (16/4).

Nantinya, Seksi III akan menghubungkan Kukusan-Cinere dan membentang sepanjang 5,44 kilometer.

Sebelumnya sudah dioperasikan Jalan Tol Cijago Seksi II dari Jalan Raya Bogor–Kukusan sepanjang 5,5 km beroperasi sejak awal tahun 2020.

Yang paling awal dibangun adalah seksi pertama, yaitu dari Jalan Tol Jagorawi ke Raya Bogor sepanjang 3,7 km yang beroperasi penuh sejak tahun 2012.

“Jika sudah operasi penuh nantinya, Tol Cijago ini nantinya akan menghubungkan Tol Jagorawi langsung ke Cinere, Depok, Kunciran dan Bandara Cengkareng. Dan juga akan menghubungkan ke Jalan Tol Desari dan Tol TB Simatupang,” tutur Alfiandra.

Ia menyebutkan, bahwa Jalan Tol Cijago merupakan bagian dari Tol Jalan Lingkar Luar Jakarta (JLLJ) atau Jakarta Outer Ring Road (JORR).

Tol JORR II terdiri atas ruas Cengkareng–Kunciran (14,2 km), Kunciran–Serpong (11,2 km), Serpong–Cinere (10,1 km), Cinere–Jagorawi (14,6 km), Cimanggis–Cibitung (25,4 km), Cibitung–Cilincing (33,9 km), dan Akses Tanjung Priok (12,1 km).

“Artinya, dengan penyelesaian pembangunan jalan Tol Cinere – Jagorawi Seksi III ini dapat perhatian khusus Pemerintahan Presiden Joko Widodo. Presiden selalu mengawasi dengan ketat rencana pembangunan jalan tol seksi pamungkas ini agar Jalan Tol JORR II dapat tersambung secara keseluruhan dimana progress pekerjaan seksi tiga ini telah mencapai 48,997 persen,” ucap Alfiandra.

Ada Kendala Lahan

Alfiandra mengakui masih adanya kendala pembebasan lahan pada penyelesaian Seksi III ini.

"Perlu mendapat perhatian instansi terkait yaitu terobosan dalam percepatan pembebasan tanah yang memiliki karakteristik khusus seperti tanah wakaf karena belum ada kesesuain harga tanah dengan pihak nadzir (pengurus tanah wakaf) dan tanah yang dikonsinyasikan di pengadilan negeri Depok karena adanya permasalahan kepemilikan seperti sengketa," jelas Zaini seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hendrik Raseukiy, Sabtu (16/4).

Diharapkannya, instansi pemerintah yang terkait seperti KPPIP Kemenko Perekonomian, Kantor Staf Presiden (KSP), BPJT, PPK PUPR, BPN Depok, Kemenag Depok dapat terus Intensif berkoordinasi seperti yang sudah dilakukan sehingga akhir bulan Mei 2022 lahan sudah bebas tuntas.