Tak terima digugat cerai, suami tega bakar istri dan bayinya
Warga Dukuh Ngaringan RT 6 RW 6 Desa Klumpit, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah digegerkan dengan peristiwa percobaan pembakaran istri dan anak yang menyebabkan dua orang mengalami luka bakar serta seorang bayi berumur 1 bulan meninggal dunia.

Elshinta.com - Warga Dukuh Ngaringan RT 6 RW 6 Desa Klumpit, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah digegerkan dengan peristiwa percobaan pembakaran istri dan anak yang menyebabkan dua orang mengalami luka bakar serta seorang bayi berumur 1 bulan meninggal dunia.
Kronologis kejadian berawal saat Agus Suwarno (32) warga Wergu Kecamatan Kota yang telah pisah ranjang datang ke rumah istrinya Sulistyana (22). Dimana saat itu diduga membujuk istrinya untuk tidak minta cerai sehingga terjadi cekcok.
Menurut saksi Jamiah Sulastri tetangga korban mengaku mendengar suara gaduh dan minta tolong dari rumah korban tiba-tiba terlihat pula asap dari dalam kamar. Sejumlah tetangga berusaha masuk ke rumah korban tetapi dikunci dari dalam.
"Saat itu saya mendengar suara gaduh dari dalam rumah korban karena mendengar suara teriakan minta tolong tapi ternyata seluruh pintu terkunci dari dalam", katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini, Sabtu (16/4).
Para tetangga kemudian mendobrak pintu rumah dan mendapati korban bersama bayinya yang bernama M Sarif Abdullah masih berusia 1 bulan mengalami luka bakar serta tidak sadarkan diri. Sedangkan suami korban berusaha kabur meninggalkan rumah tersebut.
Melihat kejadian ini Edi Kusmanto saksi lainnya membawa korban dengan menggunakan kendaraan roda empat milik tetangga ke RSI Sunan Kudus untuk mendapatkan penanganan lebih intensif.
Sementara itu Humas RSUD Kudus Saiful Anas menyampaikan jika pihaknya menerima rujukan pasien korban kebakaran dengan kondisi kritis bernama Sulistyana dengan luka bakar 95 persen dan M Sarif Abdullah seorang bayi laki-laki meninggal dunia.
"Kami masih melakukan outopsi untuk mengetahui pasti pemyebab kematian korban", ujarnya.
Terkait kasus tersebut masih dalam penanganan pihak Polsek Gebog. Untuk rumah korban telah digaris polisi guna penyelidikan lebih lanjut.