Tiongkok prihatin atas korban sipil dalam konflik Palestina-Israel
Kementerian Luar Negeri Tiongkok (MFA) menyatakan keprihatinannya atas jatuhnya korban warga sipil dalam konflik antara warga Palestina dengan pasukan militer Israel yang terjadi di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

Elshinta.com - Kementerian Luar Negeri Tiongkok (MFA) menyatakan keprihatinannya atas jatuhnya korban warga sipil dalam konflik antara warga Palestina dengan pasukan militer Israel yang terjadi di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
"Tiongkok mengikuti perkembangan peristiwa tersebut dan sangat prihatin atas meningkatnya ketegangan antara Palestina dan Israel yang telah menyebabkan tewasnya korban sipil," kata juru bicara MFA Zhao Lijian dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA Beijing, Sabtu.
Ia berharap pihak-pihak terkait bisa menahan diri agar situasi tidak semakin meningkat.
Menurut dia, Tiongkok telah memainkan peran konstruktif dalam menyelesaikan masalah Palestina.
Bahkan anggota Dewan Negara merangkap Menteri Luar Negeri Wang Yi telah mengajukan tiga usulan penting sebagai solusi mengatasi permasalahan di kedua negara tersebut.
"Kami akan terus bekerja tanpa henti untuk menyelesaikan masalah Palestina dan bersama dengan komunitas internasional berupaya mewujudkan solusi terbaik bagi kedua negara," ujar Zhao.
Pasukan Israel melakukan tindakan membabi buta dengan menangkap dan menyerang warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Di Tepi Barat, lima warga Palestina, satu di antaranya masih berusia 14 tahun ditembak mati oleh pasukan Israel sebagaimana laporan Al Jazeera.