Elshinta.com - Bencana tanah longsor terjadi di tebing tanjakan Kampung Citepus, Desa Cibitung, Kecamatan Sariater, Subang, Jawa Barat, Selasa (19/4) malam pukul 22.00 wib.
Akibat peristiwa tersebut sempat membuat terhambatnya aktifitas warga di Citepus menuju Desa Cibitung dan Cibeusi Sariater ataupun sebaliknya. Sebab jalur yang tertutup longsoran tanah yang diakibatkan curah hujan yang tinggi sejak 2 hari kemarin.
"Longsor kedua terjadi malam sekira pukul 22.00 wib, ketinggian longsor diperkirakan sekitar 5 meter dengan panjang kurang lebih 100 meter," terang Babinsa Serma Heryanto seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hari Nurdiansyah, Kamis (21/4).
Penyebab longsornya tebing tersebut diakibatkan karena hujan lebat yang mengguyur wilayah Sariater pada saat kejadian. Beruntung tidak ada korban jiwa hanya kendaraan yang rusak tertimbun longsoran tanah karena saat kejadian jalan sedang sepi dan ada kendaraan yang berteduh di sebuah saung sawah.
Anggota BPBD Kabupaten Subang, Apung menyebutkan, akibat longsor itu kendaraan yang melintas di Jalur Citepus sempat tersendat. Untuk menyingkirkan material tanah menggunakan alat berat sehingga akses jalan bisa cepat normal kembali.
"Alat berat diturunkan ke lokasi supaya arus lalu lintas kembali normal, melintas di lokasi," tutur Apung.
Dari kejadian ini banyak sawah warga yang tertutup oleh material longsoran dan tidak hanya itu banyak juga kolam ikan yang tertutup. Dan pihak dari BPBD Kabupaten terus melakukan pembersihan jalan di bantu dengan warga masyarakat setempat.