Elshinta.com - Warga perumahan Dimoro Indah, Desa Mrisen, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (9/5) sore dikejutkan jatuhnya satu balon udara liar.
Berdasarkan pantauan di lokasi balon berukuran tinggi 3 meter dengan diameter sekitar 1,5 meter berbahan plastik warna warni itu jatuh sekitar pukul 15.00 WIB, menempel di bagian atap rumah Sofia Betty Nugraheni (41).
Sementara Betty mengatakan awalnya dia curiga ada suara berisik di atap rumahnya, lantaran penasaran, iapun keluar rumah dan diberitahu warga jika ada balon jatuh tersangkut atap rumahnya.
"Sebelumnya saya mencium seperti ada aroma gas dari atap atas tempat tidur saya,saya yang tadinya tidur langsung bangun dan keluar rumah panik suasanya apalagi setelah mengetahui berasal dari balon jatuh.Karena dari berita yang saya dengar balon udara jatuh bisa menyebabkan kebakaran apalagi saat saya lihat masih keluar asap. Balon itu kemudian ditarik sepertinya dari petugas PLN kemudian dibuang ke sawah samping rumah," ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Wiwik Endarwati.
Kapolsek Juwiring,AKP Sumardi menjelaskan pihaknya sudah mengamankan balon udara liar tersebut untuk dibawa ke Mapolsek setempat guna penyelidikan lebih lanjut.
Ia menduga balon udara itu berasal dari daerah pekalongan sebagai tradisi penerbangan balon udara untuk perayaan lebaran.
"Balon udara berbahan plastik yang dijahit dan terdapat rangka berbahan bambu selain itu ada kawat dengan kondisi bekas terbakar.Tidak ada temuan bahan mercon atau petasan. Semua barang bukti langsung kita amankan,dan saya mengimbau warga khususnya Juwiring untuk tidak menerbangkan balon udara karena mengganggu lalu lintas udara," jelasnya.