Wabah PMK merebak, polisi sosialisasi dan cek hewan ternak
Kepolisian Polres Malang, Jawa Timur bergerak cepat pasca merebaknya penyakit mulut dan kaki (PMK) yang menyerang hewan ternak sapi seperti yang dilakukan Polsek Tajinan Polres Malang yang langsung melakukan sosialisasi dan pengecekan hewan ternak warga.

Elshinta.com - Kepolisian Polres Malang, Jawa Timur bergerak cepat pasca merebaknya penyakit mulut dan kaki (PMK) yang menyerang hewan ternak sapi seperti yang dilakukan Polsek Tajinan Polres Malang yang langsung melakukan sosialisasi dan pengecekan hewan ternak warga.
“Kita bersama Koordinator Penyuluh Teknis Peternakan Kecamatan (PTPK) setempat lakukan sosialiasi dan pengecekan ke lokasi,” ujar Kapolsek Tajinan AKP Supriyadi seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, El Aris, Kamis (12/5).
Langkah ini menindaklanjuti arahan yang diberikan Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat melalui Kapolsek.
"Meskipun penyakit ini belum menyebar luas, antisipasi sedini mungkin sangat diperlukan mengingat wabah ini semacam virus yang mudah menular," jelas Kapolsek Tajinan.
Dari hasil indikasi PMK hewan ternak sapi di wilayah kecamatan Tajinan, diperoleh data Nihil kasus hewan terkontaminasi wabah ini.
Selain itu Bhabinkamtibmas Polsek Tajinan juga melakukan imbauan terhadap pencegahan penyakit PMK ini dengan cara penyekatan keluar masuknya sapi dari luar daerah.
"Waspadai jika hewan peliharaan kontak langsung dengan hewan lain diluar daerah, penyakit ini mudah menular, jika ditemukan maka segera laporkan kepada pihak Kepolisian atau kepada Tim Kesehatan PMK apabila menemukan gejala penyakit ini." Imbuhnya.
Adapun gejala dari penyakit ini yang mudah dideteksi yaitu keluarnya lendir berbusa dari mulut hewan ternak, badan gemetar dan suhu tinggi antara 39⁰ - 41⁰ derajat.