Empat ekor sapi di Rembang positif PMK
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, menemukan empat ekor sapi milik peternak di Kabupaten Rembang yang positif terjangkit penyakit mulut dan kaki (PMK).

Elshinta.com - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, menemukan empat ekor sapi milik peternak di Kabupaten Rembang yang positif terjangkit penyakit mulut dan kaki (PMK).
Kepala Dintanpan Rembang, Agus Iwan Haswanto mengatakan, temuan tersebut didapat setelah hasil uji laboraturium dari sapi yang memiliki gejala menyerupai PMK keluar.
“Ada empat ekor sapi di Kecamatan Kaliori diambil sampel karena suspek PMK. Hasilnya sudah keluar dan dinyatakan positif PMK,” terang Agus Iwan Haswanto, Jumat (13/5), seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, A Muhtarom.
Dijelaskannya, awal mula penyakit PMK muncul di Rembang ketika peternak membeli dua ekor sapi dari wilayah Jawa Timur. Selanjutnya, penyakit tersebut menular pada dua ekor sapi lainnya.
"Saat ini kondisi empat ekor sapi yang terjangkit PMK sudah dalam kondisi membaik," imbuhnya.
Agus Iwan menilai penyakit PMK sebenarnya tidak terlalu berbahaya, hanya saja penyebarannya yang sangat cepat yang patut diwaspadai.
Penyakit PMK, lanjut dia, bisa menular antar ternak atau melalui manusia, pakan ataupun kotoran hewan.
"Sapi yang terjangkit PMK memiliki gejala demam, luka di mulut seperti sariawan, air liur berlebihan, dan ada luka atau pembengkakan pada kuku. Berdasarkan penuturan ahli memang penyebarannya sangat tinggi, di atas 90 persen. Maka kita harus hati-hati dalam hal ini,” imbuhnya.
Dirinya menegaskan, jika sejak awal dapat tertangani dengan baik, penyakit PMK pada sapi dapat disembuhkan dengan cepat karena tingkat kematian sapi akibat PMK tergolong sangat rendah yaitu di bawah 10 persen.
“Sepanjang penyakitnya diketahui lebih dini kemudian segera diobati, insyaallah aman,” tegasnya.
Agus menegaskan, potensi penyebaran yang sangat besar bisa terjadi pada pasar hewan. Untuk itu pihaknya mengusulkan agar pasar hewan ditutup sementara waktu untuk menghindari penyebaran PMK pada sapi secara massif.