Petani temukan dua buah mortir diduga peninggalan masa penjajahan Belanda
Seorang petani di Aceh Tenggara menemukan dua buah mortir di pinggir sungai Desa Simpur, Dusun Titikering, Kecamatan Ketambe, Selasa (17/5).

Elshinta.com - Seorang petani di Aceh Tenggara menemukan dua buah mortir di pinggir sungai Desa Simpur, Dusun Titikering, Kecamatan Ketambe, Selasa (17/5).
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol. Winardy menyebutkan, berdasarkan laporan dari Polres Aceh Tenggara bahwa dua buah mortir itu ditemukan sekira pukul 09.00 WIB oleh seorang petani berinisial MA (49) warga setempat.
"Setelah menemukan dua buah mortir, petani tersebut langsung melaporkan ke pihak kepolisian Pospol Ketambe dan polisi pun segera turun ke TKP, " sebut Winardy seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hamdani, Rabu (18/5).
Selanjutnya polisi Pospol Ketambe melaporkan peristiwa penemuan dua buah mortir itu ke Kapolsek Badar dan sekira pukul 14.20 Wakapolres AcehTenggara bersama sejumlah personel jajarannya juga turun ke TKP dan langsung memasang garis polisi.
Lokasi penemuan dua buah mortir itu kini sudah diamankan pihak Kepolisian Aceh Tenggara. "Perkiraan sementara, dua buah mortir yang ditemukan itu merupakan sisa perang pada masa penjajahan Belanda," tutup Winardy.