Top
Begin typing your search above and press return to search.

Kemenag Sulteng imbau calon jamaah haji mantapkan manasik

Kantor wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sulawesi Tengah mengimbau calon jamaah haji di provinsi itu memantapkan manasik sebagai syarat dalam pelaksanaan ibadah sekaligus ingin mendapat predikat haji mabrur.

Kemenag Sulteng imbau calon jamaah haji mantapkan manasik
X
FOTO ARSIP - Sejumlah haji Sulteng yang tiba dari Debarkasi Balikpapan dibopong beberapa petugas kesehatan masuk ke Aula Asrama Haji Transit Palu untuk diterima dan dilepas secara simbolis oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah kembali ke daerah masing-masing, Minggu (8/9/2019). FOTO ANTARA/Muhammad Arsyandi

Elshinta.com - Kantor wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sulawesi Tengah mengimbau calon jamaah haji di provinsi itu memantapkan manasik sebagai syarat dalam pelaksanaan ibadah sekaligus ingin mendapat predikat haji mabrur.

"Manasik penting bagi calon jamaah haji sebagai panduan mereka nanti dalam melaksanakan ibadah di Mekkah," kata Subkoordinator Seksi Pendaftaran dan Dokumen Haji Reguler Kemenag Sulawesi Tengah (Sulteng) Arifin yang dihubungi di Palu, Jumat.

Menurut dia, kalau jamaah tidak memahami pokok-pokok manasik, maka dalam pelaksanaan ibadah nanti tidak akan mandiri, sehingga calon haji dituntut supaya lebih memperdalam materi-materi manasik.

Oleh karena itu, berdasarkan jadwal ditetapkan Kemenag masih ada enam kali pelaksanaan manasik haji, dua kali di tingkat kabupaten/kota dan empat kali di tingkat kecamatan.

"Kesempurnaan ibadah tidak terlepas dari manasik, begitupun sebaliknya. Kita tidak ingin jamaah haji asal Sulteng pulang ke tanah air nanti hanya sia-sia. Artinya, haji mabrur harus menjadi target dalam melaksanakan rukun Islam ke lima," katanya.

Ia menjelaskan, pelaksanaan ibadah haji ada ketentuan harus di penuhi diantaranya syarat, rukun dan wajib. Penguatan klasifikasi tersebut tertuang dalam kegiatan manasik, maka tidak ada alasan bagi calon jamaah tidak mengikuti penguatan ibadah.

Ia juga mengingatkan haji jangan hanya sekadar mengubah status sosial di masyarakat, karena makna haji sangat dalam, salah satunya menyangkut perilaku sehari-hari.

"Orang yang berhaji tentu sudah dianggap mampu. Mampu secara fisik, ilmu dan ekonomi. Menunaikan ibadah haji hukumnya wajib bagi setiap Muslim dewasa yang telah memenuhi syarat," katanya.

Ia menambahkan 904 calon jamaah asal Sulteng yang siap diberangkatkan pada musim haji 2022 wajib menjaga kondisi kesehatan dan tetap fokus pada urusan ibadah.

"Setelah urusan administrasi selesai, maka calon haji harus menyiapkan fisiknya menunaikan ibadah ini. Tentunya, kesehatan sangat menunjang kondisi fisik yang
prima," demikian Arifin.

Sumber : Antara

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire