Elshinta.com - Gelaran One Zero Eight yang digelar gabungan komunitas di Malang membuat Wali Kota Malang, Sutiaji dan Wawali Sofyan Edy Jarwoko berdecak kagum.
“Saya tidak mengira kalau gelaran ini sangat istimewa apalagi dibanjiri warga masyarakat yang membanjiri Jalan Basuki Rahmat atau Kayutangan Heritage,” kata Sutiaji seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, El Aris, Rabu (8/6).
Apalagi, lanjut Sutiaji saat panitia Malang 108 menghadap dirinya menyebut ada parade mulai orkestra, pemusik, ada keyboardis, drummer, gitaris, vokalis semua hadir. "Nanti juga ada teman-teman di video moving nanti 20 menit akan memperagakan apa yang saat ini sudah dilakukan teman-teman ini kolaborasi semua," ujarnya.
“Ada 1.000 orang ditambah seniman lukis, dan yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang jelas basicnya adalah ekonomi kreatif dan digelar di Jalan Basuki Rahmat,” imbuh Sutiaji.
“Harapan kami, banyak harapan ketika kita bersama-sama, kolaborasi dan akselerasi maka bisa akan menggapai mimpi kita, bahwa kita harus bangkit. Ekonomi kita harus bergerak dan kembalinya juga kepada pemberdayaan masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana One Zero Eight, Rockmad Dyan mengungkapkan ada banyak komunitas yang terlibat dalam event tersebut.
“Kebetulan Musik Malang Bersatu di sini banyak melibatkan komunitas, sekitar 290 hingga 300 personil per komunitas. Sekitar 1.000 warga lebih turun dalam aksi ini,” katanya.
Apalagi konsepnya street ada Flasmob dari VOM, komunitas vokal, sama temen temen MDC Malang drummer club dan Flasmob. "Untuk awal nanti dari ujung Selatan MDC dulu terus ketengah guitarist sick, kubam Bassists, terus ke keyboardist, setelah itu memulai flasmob vokal karya temen-teman dari musisi Malang," ucapnya.
Menurut Rockmad, yang menarik nanti ada tampilan di Gereja Kayutangan barengan setelah Fashion Street, Flasmob.