Polres Langkat gelar simulasi pengamanan Pilkades Serentak 

Elshinta.com - Polres Langkat, menggelar simulasi pengamanan desa di lokasi TPS dan pengawalan kotak suara pada pada Pemilihan Kepala Desa Serentak tahun 2022 (Pilkades Serentak 2022) di wilayah hukum Polres Langkat, di halaman Jananuraga Polres Langkat.

Kapolres Langkat AKBP Danu Pamungkas Totok mengatakan, kegiatan dilaksanakan bertujuan untuk melatih kesiapan personil Polres Langkat dalam melaksanakan pengamanan dan pengawalan kotak suara pada tahapan pungut hitung suara Pilkades Serentak 2022 di Kabupaten Langkat khususnya di wilayah hukum Polres Langkat.

"Kegiatan simulasi yang kita laksanakan ini merupakan gambaran persiapan Polres Langkat dalam melaksanakan pengamanan pilkades serentak di wilayah hukum Polres Langkat yang akan diselenggarakan pada hari Minggu 19 Juni 2022 mendatang," ujanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, M Salim, Rabu (15/6).

Kegiatan simulasi dihadiri dan disaksikan oleh Kabag Bin Ops Polda Sumut AKBP Deni Kurniawan, Kapolres Langkat AKBP Danu Pamungkas Totok, Kapolres Binjai Ferio Sano Ginting, Waka Polres Langkat Kompol Hendri Nupia Dinka Barus, dan para PJU Polres Langkat. Kasat Intelkam Polres Langkat AKP Syarif Ginting, Kapolsek sejajaran Polres Langkat, Kepala Dinas PMD Pemkab. Langkat Sutrisuanto, camat se Kabupaten Langkat serta perwakilan KPPS di wilayah hukum Polsek Stabat.

Dalam kegiatan simulasi tersebut dilaksanakan beberapa peragaan/adegan, diantaranya, pada saat berlangsungnya pelaksanaan pungut hitung suara Pilkades Serentak 2022 di lokasi TPS ada salah satu warga yang keberatan terhadap petugas KPPS yang tidak memperbolehkan warga tersebut memilih dikarenakan tidak membawa surat undangan sebagai pemilih karena namanya tidak masuk dalam DPT, tidak membawa KTP elektronik, hanya dapat menunjukkan foto copy Kartu keluarga yang sudah usang selanjutnya warga tersebut memprovokasi massa sehingga menimbulkan keributan. Kemudian tim Patroli Sat Sabhara Polres Langkat tiba di TPS bersama personil Polri monitoring TPS dibantu petugas linmas melakukan imbauan kepada massa sehingga dapat meredam situasi hingga aman dan kondusif selanjutnya massa meninggalkan lokasi TPS.

Kabag Bin Ops Polda Sumatera Utara AKBP Deni Kurniawan, menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh personil yang telah mengambil bagian dalam pelaksanaan simulasi ini dan sudah berjalan dengan baik. Setiap kegiatan simulasi Pilkades ataupun Pemilu pasti dalam skenario kesuksesannya adalah pelaku bisa diamankan dan kotak suara dikawal dengan aman dan baik. Namun fakta di lapangan tidak semudah itu.

"Beberapa pelaksanaan Pilkades di Kabupaten yang sudah saya dampingi tidak berjalan seperti yang diinginkan misalnya di Kabupaten Dairi terjadi perebutan kotak suara, yang disalahkan pasti Polri karena dinilai tidak siap," katanya.

Polres jajaran harus bisa merencanakan metode pengamanan dengan baik. Setiap pelaku atau kelompok yang mencoba menggangu pelaksanaan pilkades harus ditindak tegas dan jangan ragu. Oleh sebab itu kita sebagai anggota Polri harus memahami tugas pokok dan fungsi masing masing di lapangan, dan menguasai data desa yang akan dilakukan pengamanan. Hasil evaluasi, selesai tahapan pungut suara ada saja pihak yang tidak puas dan akan melakukan gugatan secara mekanisme hukum bahkan melakukan aksi anarkis dan harus diantisipasi.

Data yang dihimpun di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Langkat dimana disebutkan ada 165 desa yang akan menggelar Pilkades Serentak 2022, sementara calon kepala desa yang ikut bertarung sebanyak 578 orang. Sedangkan jumlah TPS 853 serta DPT 393.917 pemilih.