Tingkatkan budidaya tembakau dan padi, petani dapat bantuan 'alsintan'
Petani tembakau dan padi di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah menerima bantuan berupa alat mesin pertanian (alsintan) dari Pemerintah. Bantuan tersebut disalurkan melalui dinas pertanian setempat di halaman kantor Dinas Pertanian Boyolali.

Elshinta.com - Petani tembakau dan padi di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah menerima bantuan berupa alat mesin pertanian (alsintan) dari Pemerintah. Bantuan tersebut disalurkan melalui dinas pertanian setempat di halaman kantor Dinas Pertanian Boyolali.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Boyolali Jawa Tengah, Bambang Jiyanto mengatakan, bantuan tersebut berasal dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau atau (DBHCHT) Provinsi Jawa Tengah. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kabupaten, Dana Alokasi Khusus (DAK) dan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Kita serahkan sarana pertanian alat mesin pertanian berupa cultuvator 28 unit, 7 untuk padi dan 21 untuk tembakau. Selain itu juga hand sprayer berjumlah 210 unit. Yang akan difungsikan untuk pengembangan tembakau dan mengendalikan hama padi. Kemudian bantuan juga berupa 13 unit traktor roda dua." kata Bambang seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sarwoto, Rabu (20/7).
Sementara itu Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah (sekda) Kabupaten Boyolali, Insan Adi Asmono mengatakan, Jumlah total nilai bantuan tersebut sebesar Rp1,6 Milyar. Bantuan itu diharapkan bermanfaat semaksimal mungkin bagi para petani tembakau dan padi di Boyolali.
"Kami sadari banyak masalah di pertanian. Namun petani di Boyolali tetap optimis Boyolali tetap sebagai lumbung pangan Nasional," ujar Insan.
Salah satu Ketua Kelompok Tani Kaliwuluh, Desa Cluntang, Kecamatan Musuk, Sulamto menyambut senang atas bantuan tersebut. Dengan hal ini petani dapat terbantu yang sebelumnya mengolah tanah dengan manual atau cangkul, saat ini menggunakan mesin modern. Sehingga dengan hal ini hasil dan kualitas pertanian dapat meningkat.
Diinformasikan, pada 2022, Dinas Pertanian Boyolali menargetkan 283.344 ton gabah kering giling atau setara 162.605 ton beras dapat tercapai. Selain padi, Boyolali juga mampu memproduksi tanaman tembakau. Tercatat pada 2022, tembakau Asepan dapat bertahan di 253 hektar. Dengan produksi 1,321 kilo gram per hektar. Sedangkan tembakau rajang di area 4,445 hektar mampu memproduksi 1,124 kilo gram per hektar.