Sukoharjo bawa pulang tiga penghargaan dari Green Leadership Nirwasista Tantra 2021
Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah membawa pulang tiga penghargaan sekaligus Green Leadership Nirwasita Tantra tahun 2021 yang diserahkan di Jakarta, Rabu (20/7).

Elshinta.com - Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah membawa pulang tiga penghargaan sekaligus Green Leadership Nirwasita Tantra tahun 2021 yang diserahkan di Jakarta, Rabu (20/7). Tiga penghargaan tersebut untuk Pemkab Sukoharjo, Bupati Sukoharjo dan ketua DPRD Sukoharjo. Penghargaan diterima oleh Bupati Sukoharjo Etik Suryani dan Ketua DPRD Wawan Pribadi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo, Agus Suprapto mengatakan, tahun ini ada perbedaan penghargaan. Jika sebelumnya penghargaan yang terkait dengan kebijakan daerah ini hanya ada dua Bupati dan Ketua DPRD, sekarang mendapatkan tiga kategori penghargaan.
"Kita dapat tiga penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra tahun 2021 untuk Bupati, Ketua DPRD dan Pemkab Sukoharjo," kata Agus seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Kamis (21/7).
Dia menyampaikan, capaian ini menjadi yang keempat kalinya diterima oleh Kabupaten Sukoharjo. Dan ketiga kali berturut turut sejak tahun 2019, 2020 dan 2021. Penghargaan sebelumnya diterima pada tahun 2017.
"Penghargaan Nirwasita Tantra tahun 2021 ini diserahkan pada hari Rabu tanggal 20 Juli 2022 di Manggala Wanabakti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam rangkaian acara peringatan Hari Lingkungan Hidup Seedunia dan diterima secara langsung oleh Ibu Bupati Sukoharjo dan Bapak Ketua DPRD Kabupaten Sukoharjo. " bebernya.
Kabupaten Sukoharjo sendiri menerima penghargaan untuk kategori kabupaten sedang dalam penilaian Nirwasita Tantra 2021, berdasarkan Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup (IKPLHD) tahun 2020. Parameter penilaian berupa data kondisi lingkungan hidup, isu isu lingkungan hidup prioritas dan respon yang telah dilakukan oleh Pemkab Kabupaten Sukoharjo dalam mengatasi isu prioritas lingkungan hidup.
Selain itu, dokumen IKPLHD juga memuat inovasi-inovasi daerah dalam pengelolaan lingkungan hidup. Di antaranya program OPIP sawah IP 400, program Konsolidasi Lahan Pertanian, integrated farming, program kampung iklim daerah (PROKLIM). Pengembangan EKOWISATA berbasis masyarakat, pengelolaan sampah di TPS Desa melalui pengembangan Maggot lalat BSF dan pemanfaatan gas methane di TPA Mojorejo.