Empat atlet paralimpik Sukoharjo masuk kontingen Indonesia di ASEAN Paragames

Elshinta.com - Empat atlet asal Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah akan dikirim mengikuti ajang ASEAN Paragames mewakili Indonesia. Atlet atlet tersebut merupakan wakil Jawa Tengah peraih medali emas dalam Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) di Papua beberapa waktu lalu.

Kabid Olahraga Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Sukoharjo, Marwan mengatakan, para atlet paralimpik asal Sukoharjo ini telah melalui seleksi ketat tingkat provinsi maupun nasional. Semua wakil memiliki prestasi medali emas dalam Peparnas, artinya masing masing unggul di cabang olahraga yang digelutinya.

"Bukan meremehkan yang lain, tetapi dengan lolosnya atlet dalam seleksi nasional ini sudah membuktikan kehandalan mereka," beber Marwan seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Sabtu (23/7).

Menurut dia, empat atlet ini akan masuk karantina pada tanggal 25 Juli 2022. Sebab, saat ini ada aturan dari penyelenggara bahwa atlet yang akan berlaga harus menjalani karantina untuk antisipasi Covid-19. Hal ini sekaligus menjaga kondisi kesehatan dan kesiapan para atlet hingga pertandingan mendatang. Untuk latihan sendiri tetap berjalan secara rutin dengan pelatih masing masing Cabang olahraga.

"Latihan rutin sudah pasti jalan," ujarnya.

Dijelaskan Marwan, empat atlet dari Sukoharjo yakni Wiyoko dan Supriyadi cabang olahraga bulutangkis. Kemudian Osrita Muslim dan Sepriyanto dari cabang olahraga tenis meja.

Terkait venue atau lokasi pertandingan, pihaknya mengaku belum mendapatkan informasi. Mengingat, Sukoharjo memiliki satu venue tenis meja di Hartono Trade Center (HTC) Solo Baru, Grogol. "Itu wewenang panitia pusat," tambahnya.

ASEAN Paragames akan dihelat pada 30 Juli - 6 Agustus dengan pusat kegiatan di Kota Solo. Agenda olahraga negara negara Asean ini akan dimulai dengan pra kegiatan diantaranya kirab atau pawai obor pada Sabtu, 23 Agustus. Sukoharjo menjadi salah satu daerah di Eks-Karesidenan Surakarta yang dilalui selain Kabupaten Karanganyar dan berakhir di Kota Solo.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dispora Sukoharjo, Abdul Haris Widodo menambahkan, obor yang dikirab ini mengambil api dari Mrapen Kabupaten Grobogan. Kemudian akan dibawa ke Semarang menuju Solo melalui jalur tol keluar di Gerbang Tol Ngasem, Kartasura. Pemerintah daerah juga mempersiapkan penyambutan dengan kirab budaya.

"Ada penyambutan di Gelora Jombor sebelum dibawa dan disemayamkan ke Kabupaten Karanganyar," imbuhnya.