Top
Begin typing your search above and press return to search.

Disdik Sulsel gandeng komunitas latih hidroponik guru dan siswa SMA

Cabang Dinas Wilayah VIII, Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan menggandeng komunitas hidroponik Lasinrang menyelenggarakan pelatihan budi daya sayur hidroponik bagi guru dan siswa SMA negeri dan swasta Kabupaten Pinrang pada Rabu, 27 Juli 2022.

Disdik Sulsel gandeng komunitas latih hidroponik guru dan siswa SMA
X
Sayur-sayuran hasil penanaman hidroponik siswa Sekolah Islam Terpadu Al Huda BTP Makassar.ANTARA/HO

Elshinta.com - Cabang Dinas Wilayah VIII, Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan menggandeng komunitas hidroponik Lasinrang menyelenggarakan pelatihan budi daya sayur hidroponik bagi guru dan siswa SMA negeri dan swasta Kabupaten Pinrang pada Rabu, 27 Juli 2022.

Kegiatan ini melibatkan 11 SMA Negeri dan 4 SMA/SMK Swasta yang ada di Kabupaten Pinrang, Sulsel.

Kepala Cabang Dinas Wilayah VIII, Disdik Sulsel Baharuddin Iskandar di Makassar, Minggu, mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sulsel 2018-2023 yang diwujudkan Gubernur Andi Sudirman Sulaiman melalui Program Pertanian Masuk Sekolah.

“Ini merupakan bagian dari RPJMD dalam klausul penghijauan sekolah dan tanaman produktif, salah satunya program Gubernur Sulsel, yakni Pertanian Masuk Sekolah, di antaranya membuat TOGA (tanaman obat keluarga), sayur mayur dan kolam ikan,” jelasnya.

Baharuddin menuturkan pelatihan budi daya sayur hidroponik nantinya diisi dengan materi belajar dilanjutkan dengan praktik menanam sayur pada media tanam air bagi perwakilan guru dan siswa.

“Dari Komunitas Hidroponik Lasinrang nanti memberikan edukasi, kami sudah mengundang narasumbernya, sudah siap tiga orang, lalu akan ada praktiknya untuk pembudidayaan hidroponik. Kalau edukasi sudah ada, praktik sudah ada, nanti sudah bisa diterapkan di sekolah,” katanya

Ia menyampaikan Program Penghijauan Sekolah Gubernur juga dapat disinkronkan, baik melalui ekstrakurikuler siswa, mata pelajaran biologi di sekolah dan kurikulum terbaru Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang ada di Kurikulum Merdeka.

“Sehingga, sekolah diharapkan mampu menerapkan, karena baik melalui ekstrakurikuler di sekolah maupun pelajaran biologi yang bisa masuk ke situ, apalagi di kurikulum baru ini ada P5 bisa menjadi projek anak-anak selama satu semester untuk pengembangan hidroponik itu,” tuturnya.

Lebih lanjut, Baharuddin mengatakan Program Penghijauan Sekolah ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan melalui monitoring dan evaluasi kepada sekolah. Kemudian dilanjutkan pada seluruh SMK di Kabupaten Pinrang serta sekolah menegah di dua wilayah lainnya, yakni Kabupaten Barru dan Kota Parepare.

“Kami memberikan praktik dan selanjutnya kami akan lakukan evaluasi dan monitoring, lalu dilanjutkan uji coba lagi di Pinrang dan akan ke Barru dengan Parepare. Setelah ada pelatihannya, kami mau lihat dulu perkembangannya satu dua bulan, kalau berhasil kami akan terus kembangkan,” ujarnya.

Sumber : Antara

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire