Tingkatkan disiplin perangkat desa, Pemkab Kudus 'launching' absensi elektronik
Kedisiplinan para pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah terus ditingkatkan termasuk perangkat desa.
Sumber foto: Sutini/elshinta.com.Elshinta.com - Kedisiplinan para pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah terus ditingkatkan termasuk perangkat desa. Upaya optimalisasi kedisiplinan perangkat desa diwujudkan dengan absensi elektronik. Saat merilis absensi elektronik di Balai Desa Piji Kecamatan Dawe, Senin (25/7) Bupati Kudus Hartopo mengapresiasi adanya inovasi itu. Absensi tersebut jadi salah satu solusi agar perangkat desa lebih disiplin.
"Saya mendukung penuh adanya abensi elektronik di Desa Piji diikuti oleh pemerintah desa di Kecamatan Dawe. Semoga jadi motivasi lebih disiplin," tuturnya.
Ia meminta perangkat desa konsisten menerapkan absensi elektronik. Terobosan itu bisa jadi upaya revolusi kedisiplinan yang bermuara pada peningkatan kinerja dan program dilaksanakan tepat waktu. Absensi elektronik juga bisa menjadi inspirasi untuk daerah lain.
"Harus konsisten presensi setiap berangkat dan pulang, jangan berhenti di tengah jalan. Semoga jadi inspirasi desa-desa lain, di Kudus" ungkap Hartopo seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini, Selasa (26/7).
Camat Dawe Amin Rahmat menjelaskan absensi elektronik menjadi contoh dan pilot project di Kabupaten Kudus. Terobosan ini sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup) Kudus No 12 tahun 2022 tentang Disiplin Aparat Pemerintah Desa.Beberapa waktu diadakan sosialisasi dan uji coba, absensi elektronik langsung diterapkan pada Juni lalu.selama ini absensi lancar dan tak menemui kendala.
Kepala Desa Piji Nurul Mustain menuturkan absensi elektronik dinilai efektif dalam menumbuhkan kedisiplinan perangkat desa setempat. Ketepatan waktu memang menjadi salah satu faktor peningkatan kedisiplinan dan kepuasan pelayanan masyarakat.
"Adanya absensi elektronik ini berpengaruh besar pada peningkatan kedisiplinan perangkat didesanya," ucap Nurul.
