Top
Begin typing your search above and press return to search.

PLN optimistis ekosistem kendaraan listrik berkembang pesat

PT PLN (Persero) yakin dan optimistis bahwa ekosistem kendaraan listrik di Indonesia memiliki masa depan yang cerah. 

PLN optimistis ekosistem kendaraan listrik berkembang pesat
X
Sumber foto: Eko Sulestyono/elshinta.com.

Elshinta.com - PT PLN (Persero) yakin dan optimistis bahwa ekosistem kendaraan listrik di Indonesia memiliki masa depan yang cerah.
Cita-cita pemerintah dalam membangun ekosistem kendaraan listrik di tanah air perlahan terwujud. Terbitnya regulasi pendukung, insentif dari pengembang dan produsen serta pembangunan infrastruktur terus didorong dan disiapkan.

General Manager (GM) PLN UID Bali, I Wayan Udayana saat mengikuti kegiatan peresmian Joint Project for EV Ecosystem di Nusa Dua, Badung Bali, Rabu, 27 Juli 2022 mengatakan, saat ini produsen kendaraan listrik semakin melirik pasar Indonesia yang dinilai menarik.

“Pemerintah sudah menyiapkan regulasi yang memberikan berbagai keistimewaan bagi pengguna misalnya pengaturan tentang PPnBM, kemudahan balik nama, dan sederet aturan lainnya yang menguntungkan pengguna,” kata I Wayan Udayana seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Eko Sulestyono, Senin (1/8).

Ia menjelaskan, infrastruktur pendukung juga telah disiapkan PLN tak hanya Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) termasuk mengembangkan aplikasi Charge.In yang terhubung dengan PLN Mobile.

“Masyarakat saya yakin semakin sadar untuk hidup lebih bersih dan environmentally friendly sehingga kendaraan listrik ini diharapkan makin mudah diterima masyarakat apalagi semuanya sudah terdigitalisasi dan sangat modern, tentu makin menarik minat anak – anak muda khususnya mereka yang top of mind nya memang sangat peduli terhadap lingkungan,” jelasnya.

Ia menyebutkan bahwa sosialisasi kepada masyarakat harus terus digencarkan melalui berbagai kegiatan seperti yang telah dilakukan beberapa waktu lalu melalui PLN E-Mobility ataupun bentuk sosialisasi lain agar di masyarakat dapat terbentuk mindset bahwa kendaraan listrik itu bebas emisi dan lebih efisien.

Selain itu, dengan menggunakan kendaraan listrik berarti juga turut mendukung pemerintah dalam mengurangi beban anggaran belanja energi bahan bakar minyak (BBM) yang tiap tahunnya semakin meningkat.

“Kendaraan listrik ini merupakan solusi untuk menekan tingginya impor BBM yang saat ini rata – rata mencapai 1,4 juta barel per hari dan menyebabkan defisitnya neraca perdagangan. Oleh karena itu, sosialisasi berulang, pengenalan kepada masyarakat, dan kampanye melalui berbagai kegiatan harus terus dilakukan,” tambahnya.

Sementara itu Budi Karya Sumadi selaku Menteri Perhubungan (Menhub) melalui sambutannya mengatakan bahwa perubahan iklim yang dahsyat membutuhkan berbagai inisiatif untuk melawannya. Salah satu inisiatif yang saat ini sedang kita bangun bersama adalah ekosistem kendaraan listrik. Dan demi mewujudkannya diperlukan sinergi dari berbagai pihak.

“Dalam membangun ekosistem kendaraan listrik tidak dapat dilakukan secara terpisah – pisah, namun harus ada integrasi lintas sector baik dari sisi pemerintah maupun swasta untuk mempercepat pengembangan ekosistem ini yang sejalan dengan agenda G20 Summit mendatang,” kata Budi Karya Sumadi.

Ia berharap melalui sinergi dari berbagai pihak dalam mewujudkan ekosistem ini, target Net Zero Emission di tahun 2060 dapat tercapai.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Gubernur Bali, I Wayan Koster juga turut mendorong masyarakat untuk menggunakan kendaraan ramah lingkungan ini untuk mendukung visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali demi menjaga kesucian dan keharmonisan Bali.

“Bali telah menerbitkan regulasi untuk mendukung penggunaan energi bersih dan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai demi mempercepat terwujudnya ekosistem kendaraan listrik,” kata I Wayan Koster.

Menurut Koster, memang tidaklah mudah, namun kolaborasi seluruh pihak ia yakini dapat mewujudkan hal tersebut.

Ia juga menambahkan bahwa Bali akan segera menerapkan zonasi untuk penerapan kendaraan listrik ini, antara lain di Nusa Penida, Ubud, Sanur dan Kuta. Dan Ia berharap kebijakan ini nantinya mampu meningkatkan citra positif Bali di mata dunia.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire