Butuh kearifan bersama jaga ekosistem Danau Rawa Pening

Elshinta.com - Untuk membenahi kualitas air Danau Rawa Pening di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah dibutuhkan kesadaran dan kearifan bersama untuk menghindari limbah dibuang begitu saja ke Danau Rawa Pening. Jika tidak ada langkah menghentikan adanya limbah di Danau Rawa Pening maka eksosistemnya akan mati. Hal ini dikatakan Direktur Utama Perum Jasa Tirta I Raymond Vallian Ruritan.

"Limbah yang ada di Danau Rawa Pening merupakan limbah domestik yang berasal dari limbah rumah tangga, industri dan limbah dari lokasi wisata yang begitu saja dilepas ke danau," jelasnya, saat meninjau Danau Rawa Pening seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Pranoto, Selasa, (2/8).

Jika tidak dikendalikan lanjut Raymond, maka akan terjadi eotrifikasi, yakni keberadaan air banyak mengandung zat bara, nitrogen, fosfat dan sisa-sisa ditergen yang bisa menyebabkan ikan mati, siklus ekosistem mati.

"Jika ikan dan siklus ekosistem mati bisa dikatakan keberadaan Danau Rawa Pening mati," imbuhnya.

Menurut Raymond, diperbolehkan di sekitar Danau Rawa Pening dijadikan lahan agraria namun tidak boleh mengelola sampah sembarangan dan harus ada tempat penampungan sampah yang baik.

"Kondisi Danau Rawa Pening bisa dikatakan menuju kritis, jika tidak ada langkah bersama dalam pengendalian sampah bisa akan akut, dampaknya sisa-sisa sampah di dasar danau naik dan tiba-tiba banyak ikan yang mati karena terjadi eotrifikasi," tandasnya.