Percepat capai target, DKK buka konter vaksinasi booster di MPP

Elshinta.com - Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, Jawa Tengah mengingatkan warga agar tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Angka kasus terpapar Covid-19 terus mengalami penambahan sejak satu bulan terakhir. Per hari ini, Kamis (4/8) jumlah warga terdata positif Corona sebanyak 73 orang, dimana 12 orang diantaranya membutuhkan perawatan di rumah sakit.

Kepala DKK Sukoharjo, Tri Tuti Rahayu mengatakan, angka positif Covid-19 Sukoharjo mendekati Idul Adha sampai hari ini terus bertambah dengan rata rata penambahan 5 - 15 kasus per hari. Petugas kesehatan kembali meningkatkan intensitas sosialisasi ke masyarakat. Mengingatkan pada mereka dua hal yang harus dilakukan sebagai langkah antisipasi Corona, yakni protokol kesehatan dan vaksinasi dosis ketiga atau booster.

"Kecenderungan penambahan angka kasus Corona ini terjadi disemua daerah. Kami juga terus menerus melakukan langkah pengendalian," kata Tuti seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Kamis (4/8).

Tri Tuti Rahayu menambahkan, khusus untuk percepatan vaksin booster, pihaknya membuka gerai layanan vaksinasi Covid-19 dalam berbagai acara yang melibatkan banyak warga. Artinya,ada kumpulan warga yang disasar vaksinasi dalam kegiatan tersebut. Selain itu, vaksin booster menjadi syarat warga yang mengakses pelayanan perizinan dan administrasi. DKK membuka konter atau gerai vaksinasi di mal pelayanan publik (MPP) selama hari kerja. Warga yang datang akan ditanyai sudah vaksin booster atau belum, dan jika memang belum di vaksin dosis ketiga maka akan diarahkan ke gerai tersebut.

"Ini inovasi pemerintah daerah dan semua OPD di Sukoharjo," imbuhnya.

Menurut Tri Tuti Rahayu, target capaian vaksin booster Sukoharjo pada angka 31,2 persen, sudah tercapai sebanyak 29,4 persen. Meskipun rendah, angka capaian terus naik. Capaian vaksin booster Sukoharjo berada di peringkat lima tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Sementara capaian vaksinasi Sukoharjo, hingga hari ini sasaran masyarakat umum dosis satu sebanyak 79,9 persen dosis dua 74,6 persen dan dosis tiga sebanyak 29,6 persen. Dengan total jumlah sasaran sebanyak 719.754 orang. Sedangkan sasaran anak anak dosis satu sebanyak 90 persen dan dosis dua 84,8 persen dari total sasaran usai 6 - 11 tahun sebanyak80.447 anak.